Pagi ini, masih di Kairo, di masjid dekat flatku tepatnya, di kawasan perumahan menengah ke samping (heehe) madrosah, di kawasan H-10, hay asheer, seperti biasa aku sholat shubuh di masjid. Dan setelah sholat usai, ada seorang bapak-bapak berjenggot terlihat bekas sujud menghiasi wajahnya, sang bapak maju ke bagian depan masjid dan kemudian memulai nasihatnya, dengan memuji Allah dan kemudian dilanjutkan dengan shalawat. Sang bapak kemudian membacakan beberapa hadits dari buku imam nawawi. Dalam buku tersebut saya menangkap sebuah hadist yang mungkin sebagian besar dari kita sudah pernah mendengar, Beliau membacakan hadits tentang Rasulullah SAW yang mengucapkan istighfar minimal 70 kali dalam sehari
Mungkin ini yang membedakan iman seorang nabi dan iman kita. Sesaat saya pun berfikir, bukankah manusia memang tempatnya salah, dan wajar bila kadang berdosa. Tapi bukankah Rasulullah SAW ma'sum dan tidak pernah berdosa?
Tapi dari kenyataan-kenyataan di atas kita semestinya menyadari bahwa Nabi Muhammad sungguh memiliki karakter keteladanan yang begitu tinggi, betapa rugi kita apa bila melewati waktu tanpa mengambil manfaat dari keteladanan beliau, dan memang sudah seharusnya kita sebagai pengikut Nabi Muhammad yang sudah jelas dosanya jauh lebih banya dari Rasulullah SAW mestinya zikir kita pun jauh lebih banyak.
Kemudian hadits-hadits lain dibacakan tentang manfaat istighfar yang paling menarik bahwa istighfar memang bisa mengundang datangnya rezeki.
Mari kita sejenak mencari hubungan antara istighfar dan rezeki.
1.istighfar membawa manusia dari situasi penyesalan atas kesalahan menuju perbaikan diri dan kerendahan hati.
2.Istighfar juga membawa kita dari ketakutan atas kesalahan menuju ketenangan karena begitu luasnya ampunan dan kasih sayang Allah.
Bukankah mental-mental diatas membawa begitu banyak nilaai positif dalam hidup, maka sangat logis bila itu juga berpengaruh pada rejeki kita, astaghfirullah al'azhim
Aku mohon ampun padamu ya Allah, Yang Maha Agung
0 comments:
Posting Komentar