24 Sep 2022

Harut Dan Marut Malaikat Yang Turun ke Bumi Sebagai Manusia


 Harut dan Marut

Apakah anda pernah mendengar tentang Harut dan Marut? Dua nama ini ialah dua Malaikat yang Allah sebutkan di dalam surat Al-Baqarah ayat 102.

Ayat tersebut merupakan ayat yang panjang yang menjelaskan tentang sihir yang Allah SWT ajarkan kepada dua malaikat tersebut, yaitu Harut dan Marut

Allah SWT berfirman: Dan Sulaima tidak kafir, akan tetapi syetan-syetan yang kafir, merekalah yang mengajarkan, dan apa yang diturunkan kepada dua malaikat di Babil, yaitu Harut dan Marut.

Dalam bukunya Al-Khotib Al-Baghdadi menjelaskan kisah Harut dan Marut sebagai berikut…

Saat Nabi Idris diangkat ke langit oleh Allah SWT para malaikat merasa keberatan.

Bagaimana mungkin seorang yang berdosa dan anak pendosa hidup di langit bersama para malaikat

Mendengar hal ini Allah SWT berfirman, “kalian telah menghina Anak Adam, jika kalian berada dalam posisi mereka, tentu kalian akan berbuat seperti mereka, maka pilihlah yang kalian mau di antara kalian”

Maka dipilihlah tiga orang malaikat yang dianggap terbaik, yaitu Izz, ‘Azaya, dan ‘Azail. Tiga orang inilah yang kemudian diturunkan ke Dunia sebagai manusia, mereka diberikan syahwat sebagaimana manusia biasa,

Maka mereka akan hidup di tengah-tengah manusia dan melakukan kegiatan seperti manusia, mereka makan minum, dan memiliki syahwt sebagaimana manusia lainnya.

Mereka juga diberikan hukum yang sama seperti manusia lainnya, yaitu mereka tidak boleh menyekutukan Allah, tidak boleh berzina, tidak boleh minum minuman keras, dan tidak boleh membunuh.

Maka mereka pun turun sebagai manusia di siang hari, dan saat malam datang, mereka pulang kembali ke langit. Saat mereka ke Dunia mereka menjadi manusia dan memiliki kehidupan seperti manusia lainnya

Dan saat mereka ke langit mereka menjalani kehidupan seperti malaikat.

Selang beberapa lama, sebagian riwayat berpendapat bahwa salah satu dari mereka, yaitu Azail merasakan keberatan dengan keadaan tersebut, dan menyadari bahwa cobaan tersebut begitu berat, ia pun memohon ampun kepada Allah SWT dan Allah SWT mengampuninya, maka tinggallah kedua temannya di Dunia.

Saat kedua malaikat tersebut turun sebagai manusia di Dunia, mereka melihat seorang wanita cantik. Dalam riwayat wanita tersebut dalam Bahasa Arab bernama zuhroh, dalam Bahasa Siryani bernama Nahid, dalam Bahasa Persia bernama Bidukh.

Kecantikan wanita tersebut menggerakkan hati kedua malaikat yang sedang diuji tersebut. Mereka berdua begitu tertarik dengan kecantikan sang wanita.

Wanita ini mengenakan pakaian yang indah, juga sudah bersolek sehingga membuat kedua malaikat tersebut tidak kuasa menahan daya tariknya

Keduanya pun mendekat kepada si wanita, hingga mereka berdua bertanya tentang rumahnya

Wanita tersebut kemudian mengatakan di mana rumahnya, maka selesailah pertemuan tersebut

Kedua malaikat ini ternyata saling menyembunyikan perasaan.

Maka keduanya berangkat ke rumah si wanita dengan terpisah, bersembunyi dari temannya

Sampai tiba-tiba mereka berpapasan di depan rumah si wanita

Barulah di depan rumah si wanita tersebut, kedua malaikat saling bercerita tentang apa yang ada di dalam hati mereka berdua

Mereka pun bersepakat untuk meminta izin masuk bersama-sama

Sang Wanita mengizinkan mereka berdua masuk

Kedua malaikat masuk dan tidak lama kemudian menyatakan maksud kedatangan mereka berdua

Si wanita berkata, agama kalian tidak sama denganku, aku ini penyembah berhala, sembahlah berhala bersamaku, maka aku akan ikuti keinginan kalian

Kedua malaikat tersebut menolak, mereka mengatakan bahwa hal itu tidak mungkin, itu adalah dosa terbesar, tidak mungkin mereka menyekutukan Allah SWT

Jika kalian menolak, kalian bisa berzina dengan budak perempuanku yang cantic

Namun keduanya menolak dan tetap menginginkan si wanita tersebut

Perempuan tersebut kemudian memberikan syarat yang lebih ringan

Jika kalian menolak juga, maka minumlah khamr

Kedua malaikat tersebut akhirnya menerima, mereka berfikir, bahwa meminum khamr itu lebih ringan

Maka setelah kedua malaikat tersebut mabuk, mereka pun berzina, bahkan mereka juga ikut menyembah berhala bersama si wanita tersebut.

Ada pula riwayat yang menceritakan, bahwa saat mereka sedang berzina, datang seorang peminta-minta mengetuk pintu, karena masih dalam keadaan mabuk, kedua malaikat tersebut membunuh peminta-minta itu.

Ada pula riwayat yang menceritakan bahwa peminta-minta tersebut ialah malaikat yang menyamar, saat keduanya hendak membunuhnya, malaikat tersebut terbang ke langit.

Saat itulah Allah SWT memperlihatkan perilaku mereka kepada para malaikat, lihatlah apa yang mereka lakukan, lihatlah apa yang dilakukan oleh malaikat-malaikat pilihan, yang terbaik di antara kalian

Saat itulah Para Malaikat menyadari betapa beratnya kehidupan seorang manusia yang diberi cobaan hawa nafsu

Maka sejak saat itu para malaikat senantiasa beristighfar memohon ampun bagi manusia yang ada di Dunia. Dalam surat As-Syuro ayat 5 Allah SWT berfirman, “Dan Para Malaikat, mereka bertasbih mensucikan Tuhan mereka, dan mereka memohon ampun bagi manusia yang ada di Bumi”.

Saat keduanya sadar dari mabuk, mereka berdua pun menangis dan memohon ampun kepada Allah SWT

Maka datang jibril, memberikan kabar bahwa Allah SWT memberikan kepada mereka berdua pilihan, apakah mereka ingin diberikan azab di Dunia tau di Akhirat

Mereka berdua berfikir dan menyadari bahwa Dunia hanya sementara, sedangkan akhirat kekal abadi

Mereka pun memilih untuk diberi azab di Dunia

Maka jibril dan para Malaikat lainnya membawa mereka ke sebuah Gua di antara dua gunung di wilayah Babil

Di sanalah mereka digantung dan di sanalah mereka mendapatkan azab dari Allah SWT, wallahu a’lam

Demikianlah kisah Harut dan Marut

Kisah ini memberikan gambaran, bahwa nafsu syahwat adalah beban cobaan yang berat

Maka setiap manusia harus berhati-hati mengendalikannya

Kisah ini juga menggambarkan bahwa alkohol dan hal-hal yang memabukkan sangat berbahaya, ia bahkan dapat membuat seorang malaikat berubah menjadi seorang pendosa

Naskah Oleh:

M. Izdiyan Muttaqin, Lc. M.Pd.

Sumber:

Al-Khotib Al-Baghdadi (wafat 463 H): Tarikh Anbiya, Cetakan Darul Kutub Ilmiyah, Beirut, cetakan pertama tahun 2004, Hal. 40-42

1 komentar:

  1. Gelar doktornya kok gak ditulis sekalian. Ternyata malaikatpun juga nggak kuat jikalau dikasih hawa nafsu

    BalasHapus

Contact

Talk to us

Anda dapat menghubungi Mohammad Izdiyan Muttaqin melalui beberapa cara berikut.

Address:

DD Ross Village 1 Blok E5 Jl. Tanjung, Rt 04 Rw 05 Padurenan, Kec. Gn. Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat 16340

Work Time:

Monday - Friday from 9am to 4pm

Phone:

+6281311448187

Flickr Images