Harut dan Marut
Apakah anda pernah mendengar tentang Harut
dan Marut? Dua nama ini ialah dua Malaikat yang Allah sebutkan di dalam surat
Al-Baqarah ayat 102.
Ayat tersebut merupakan ayat yang panjang
yang menjelaskan tentang sihir yang Allah SWT ajarkan kepada dua malaikat
tersebut, yaitu Harut dan Marut
Allah SWT berfirman: Dan Sulaima tidak
kafir, akan tetapi syetan-syetan yang kafir, merekalah yang mengajarkan, dan apa
yang diturunkan kepada dua malaikat di Babil, yaitu Harut dan Marut.
Dalam bukunya Al-Khotib Al-Baghdadi
menjelaskan kisah Harut dan Marut sebagai berikut…
Saat Nabi Idris diangkat ke langit oleh
Allah SWT para malaikat merasa keberatan.
Bagaimana mungkin seorang yang berdosa dan
anak pendosa hidup di langit bersama para malaikat
Mendengar hal ini Allah SWT berfirman,
“kalian telah menghina Anak Adam, jika kalian berada dalam posisi mereka, tentu
kalian akan berbuat seperti mereka, maka pilihlah yang kalian mau di antara
kalian”
Maka dipilihlah tiga orang malaikat yang
dianggap terbaik, yaitu Izz, ‘Azaya, dan ‘Azail. Tiga orang inilah yang
kemudian diturunkan ke Dunia sebagai manusia, mereka diberikan syahwat
sebagaimana manusia biasa,
Maka mereka akan hidup di tengah-tengah
manusia dan melakukan kegiatan seperti manusia, mereka makan minum, dan
memiliki syahwt sebagaimana manusia lainnya.
Mereka juga diberikan hukum yang sama
seperti manusia lainnya, yaitu mereka tidak boleh menyekutukan Allah, tidak
boleh berzina, tidak boleh minum minuman keras, dan tidak boleh membunuh.
Maka mereka pun turun sebagai manusia di
siang hari, dan saat malam datang, mereka pulang kembali ke langit. Saat mereka
ke Dunia mereka menjadi manusia dan memiliki kehidupan seperti manusia lainnya
Dan saat mereka ke langit mereka menjalani
kehidupan seperti malaikat.
Selang beberapa lama, sebagian riwayat berpendapat
bahwa salah satu dari mereka, yaitu Azail merasakan keberatan dengan keadaan
tersebut, dan menyadari bahwa cobaan tersebut begitu berat, ia pun memohon
ampun kepada Allah SWT dan Allah SWT mengampuninya, maka tinggallah kedua
temannya di Dunia.
Saat kedua malaikat tersebut turun sebagai
manusia di Dunia, mereka melihat seorang wanita cantik. Dalam riwayat wanita
tersebut dalam Bahasa Arab bernama zuhroh, dalam Bahasa Siryani bernama Nahid,
dalam Bahasa Persia bernama Bidukh.
Kecantikan wanita tersebut menggerakkan
hati kedua malaikat yang sedang diuji tersebut. Mereka berdua begitu tertarik
dengan kecantikan sang wanita.
Wanita ini mengenakan pakaian yang indah,
juga sudah bersolek sehingga membuat kedua malaikat tersebut tidak kuasa
menahan daya tariknya
Keduanya pun mendekat kepada si wanita,
hingga mereka berdua bertanya tentang rumahnya
Wanita tersebut kemudian mengatakan di mana
rumahnya, maka selesailah pertemuan tersebut
Kedua malaikat ini ternyata saling
menyembunyikan perasaan.
Maka keduanya berangkat ke rumah si wanita
dengan terpisah, bersembunyi dari temannya
Sampai tiba-tiba mereka berpapasan di depan
rumah si wanita
Barulah di depan rumah si wanita tersebut,
kedua malaikat saling bercerita tentang apa yang ada di dalam hati mereka
berdua
Mereka pun bersepakat untuk meminta izin
masuk bersama-sama
Sang Wanita mengizinkan mereka berdua masuk
Kedua malaikat masuk dan tidak lama
kemudian menyatakan maksud kedatangan mereka berdua
Si wanita berkata, agama kalian tidak sama
denganku, aku ini penyembah berhala, sembahlah berhala bersamaku, maka aku akan
ikuti keinginan kalian
Kedua malaikat tersebut menolak, mereka
mengatakan bahwa hal itu tidak mungkin, itu adalah dosa terbesar, tidak mungkin
mereka menyekutukan Allah SWT
Jika kalian menolak, kalian bisa berzina
dengan budak perempuanku yang cantic
Namun keduanya menolak dan tetap
menginginkan si wanita tersebut
Perempuan tersebut kemudian memberikan
syarat yang lebih ringan
Jika kalian menolak juga, maka minumlah
khamr
Kedua malaikat tersebut akhirnya menerima,
mereka berfikir, bahwa meminum khamr itu lebih ringan
Maka setelah kedua malaikat tersebut mabuk,
mereka pun berzina, bahkan mereka juga ikut menyembah berhala bersama si wanita
tersebut.
Ada pula riwayat yang menceritakan, bahwa
saat mereka sedang berzina, datang seorang peminta-minta mengetuk pintu, karena
masih dalam keadaan mabuk, kedua malaikat tersebut membunuh peminta-minta itu.
Ada pula riwayat yang menceritakan bahwa
peminta-minta tersebut ialah malaikat yang menyamar, saat keduanya hendak
membunuhnya, malaikat tersebut terbang ke langit.
Saat itulah Allah SWT memperlihatkan
perilaku mereka kepada para malaikat, lihatlah apa yang mereka lakukan,
lihatlah apa yang dilakukan oleh malaikat-malaikat pilihan, yang terbaik di
antara kalian
Saat itulah Para Malaikat menyadari betapa
beratnya kehidupan seorang manusia yang diberi cobaan hawa nafsu
Maka sejak saat itu para malaikat
senantiasa beristighfar memohon ampun bagi manusia yang ada di Dunia. Dalam
surat As-Syuro ayat 5 Allah SWT berfirman, “Dan Para Malaikat, mereka bertasbih
mensucikan Tuhan mereka, dan mereka memohon ampun bagi manusia yang ada di
Bumi”.
Saat keduanya sadar dari mabuk, mereka
berdua pun menangis dan memohon ampun kepada Allah SWT
Maka datang jibril, memberikan kabar bahwa
Allah SWT memberikan kepada mereka berdua pilihan, apakah mereka ingin
diberikan azab di Dunia tau di Akhirat
Mereka berdua berfikir dan menyadari bahwa
Dunia hanya sementara, sedangkan akhirat kekal abadi
Mereka pun memilih untuk diberi azab di
Dunia
Maka jibril dan para Malaikat lainnya
membawa mereka ke sebuah Gua di antara dua gunung di wilayah Babil
Di sanalah mereka digantung dan di sanalah
mereka mendapatkan azab dari Allah SWT, wallahu a’lam
Demikianlah kisah Harut dan Marut
Kisah ini memberikan gambaran, bahwa nafsu
syahwat adalah beban cobaan yang berat
Maka setiap manusia harus berhati-hati
mengendalikannya
Kisah ini juga menggambarkan bahwa alkohol
dan hal-hal yang memabukkan sangat berbahaya, ia bahkan dapat membuat seorang
malaikat berubah menjadi seorang pendosa
Naskah Oleh:
M. Izdiyan Muttaqin, Lc. M.Pd.
Sumber:
Al-Khotib Al-Baghdadi (wafat 463 H): Tarikh
Anbiya, Cetakan Darul Kutub Ilmiyah, Beirut, cetakan pertama tahun 2004, Hal.
40-42
Gelar doktornya kok gak ditulis sekalian. Ternyata malaikatpun juga nggak kuat jikalau dikasih hawa nafsu
BalasHapus