14 Sep 2023

wafatnya pedang Allah Khalid bin Walid



Salah satu Panglima Perang terbaik di dalam sejarah Umat Manusia, kejeniusannya dalam berperang sangat penting bagi terbukanya kota kota Romawi dan Persia dan bagi penyebaran dakwah Islam ke seluruh Dunia. Berkat jasanya dan dengan karunia Allah SWT, Dalam waktu singkat Umat Islam yang tadinya tidak diperhitungkan dalam panggung politik Dunia, akhirnya dapat menghapus dua kekaisaran besar dari peta dunia,dialah Khalid bin Walid. 



Kali ini kita akan membahas tentang bagaimana Khalid bin Walid mengakhiri karir panjang nya sebagai salah satu Panglima Perang paling sukses di dalam sejarah. setelah runtuhnya kota Antiokhia, Ibukota Romawi di wilayah Syam. setelah itu di tangan Romawi hanya tersisa beberapa kota pesisir seperti Latakia, Tartous, dan Kaisarea.


Kota Kaisarea saat itu telah dikepung oleh Yazid bin Abi Sufyan. Sementara itu Saifullah Khalid bin Walid juga ikut maju dan mengepung kota pesisir tersebut.


Kaisarea, adalah salah satu kota yang dikepung oleh pasukan muslim, ialah sebuah kota yang dibentengi dengan benteng yang kuat dan besar. Pengepungan berlangsung selama tiga tahun. Hingga akhirnya Muawiyah bin Abi menaklukkan kota Kaisarea Pada tahun sembilan belas hijriah 


Setelah itu Abu Ubaidah mulai mengorganisir pemerintahan di Syam. palsu. Maka Amr bin Al-Aas ditugaskan untuk memerintah di selatan Syan. Dan Sharhabil tengah Syam. Sementara itu Yazid bin Muawiyah ditugaskan sebagai pemimpin di Yordania. dan Abu Ubaidah sendiri selanjutnya memimpin Pasukan Muslim di Homs. Adapun wilayah utara syam Sepenuhnya di bawah kepemimpinan Saifullah Khalid bin Walid. Karena Ini adalah garis terdepan wilayah Islam yang berhadapan dengan Romawi. dan juga Garis pertahanan pertama bagi umat Islam. Jika nantinya Bangsa Romawi melakukan serangan balik dari Anatolia, maka yang akan pertama memukulnya adalah Khaled bin Al-Waleed. Maka Khalid bin Walid diletakkan di utara Syam untuk menyisir sisa-sisa Wilayah Romawi dan menahan Setiap kemungkinan serangan dari Bizantium.


Saifullah sempat menetap di kota Qinnasrin beberapa bulan. Kemudian pindah untuk membuka kunci

Kota Marash yang merupakan kota terakhir di Perbatasan Syam Dan titik pertama di perbatasan

Anatolia. Maka dari itu dapat kita simpulkan bahwa Khalid bin adalah pemimpin Muslim pertama yang melangkahkan kudanya di Anatolia. Saifullah Khalid bin Walid pun berhadapan dengan pasukan khusus kota Marash tersebut, berkat Rahmat Allah pasukan khusus Kota Maraşlı akhirnya dapat dikalahkan dan gerbang kota Marash pun dibuka bagi Khalid bin Walid dalam waktu singkat.


Marash adalah kota yang sangat kaya. Maka kaum muslimin pun mendapatkan rampasan perang dari kota tersebut dalam jumlah yang sangat Besar. Mereka belum pernah melihat harta sebanyak itu dalam hidup mereka. Seperti diketahui bahwa Seperlima dari rampasan perang adalah milik pasukan yang berperang di jalan Allah. Dan empat per lainnya diberikan untuk kaum muslimin secara umum.


Saat itu Khalid bin Walid membuka kota Mar'ash bersama empat ribu prajurit dan mereka adalah satu pasukan khusus di bawah pimpinan Khaled bin Al-Waleed Mereka mendapatkan harta rampasan perang yang sangat banyak, yang membuat mereka semua kaya

Hingga akhir hayat mereka. 


suatu hari seorang kepala suku Kindah datang ke Qinnasrin. Namanya Al-Ash'ath bin Qais untuk mengucapkan selamat kepada Khalid bin Al-Walid untuk keberhasilannya dalam membuka kota kota di Syam dan Iraq. Maka al-Ash'ath pun memuji pedang Allah Khalid bin Walid Dengan puisi yang indah. Khaled pun terkesan dan memberikan nya hadiah sebesar Sepuluh ribu dirham dari uangnya sendiri. Itu adalah jumlah yang sangat besar,  yang belum pernah didengar sebelumnya oleh orang Arab, bahwa ada seeorang mendapatkan hadiah sebesar itu. 

Tapi ketika berita itu sampaikepada Al-Farouk, Omar bin Khattab sangat marah.Dia mengatakan bahwa itu adalah harta Rampasan dari orang-orang Ma’raş dan itu merupakan pengkhianatan terhadap amanah yang diberikan. dan jika harta itu diambil Dari apa yang dimilikinya secara halal, maka itu adalah pemborosan. Tetapi. Apa yang oleh sebagian orang dianggap boros, Khalid Ibn Walid menganggapnya sebagai kedermawanan dan kemurahan hati. Pada dasarnya Khalid adalah putra dari keluarga terpandang Quraisy dan dia terbiasa dengan hal seperti itu. Pedang Allah Khalid bin Walid juga banyak memberi hadiah kepada pasukannya. maka para pasukan muslim berbondong-bondong untuk berada di bawah kepemimpinannya. Karena semua prajurit yang berada di bawah komandonya menjadi akan mendapatkan kesejahteraan dan kekayaan. 


Farouk Omar mengirim pesan Kepada Abi Ubaidah dan menyuruhnya untuk mengadili Khalid bin Walild dan melepas serbannya. Dan melepas sorban berarti penurunan pangkat, atau pencopotatn dari jabatannya sebagai salah satu komandan pasukan.. Dan Pembawa pesan ini adalah Bilal bin Rabah. Omar telah memerintahkan agar Khaled diadili oleh Abu Ubaidah atau Bilal bin Rabah. Abu Ubaidah saat itu malu untuk menghakimi komandan perang penting yang telah berhasil membuka berbagai kota penting bagi Umat Islam dan seorang pemimpin terbaik yang pernah dikenal oleh umat Islam. Dan Abu Ubaidah pun menyerahkan persidangan kepada Bilal bin Rabah. Dan ketika pedang Tuhan datang dari qinnasrin. saat itu Bilal bin Rabah telah menunggunya. Omar memerintahkan Bilal untuk mengadili Khaled bin Walid. Karena itu adalah uang umat Islam. semua orang tahu Bahwa uang umat Islam tidak boleh disentuh kecuali dengan jalan yang benar. Dan dari Jika dia menyentuhnya, dia telah menzhalimi dirinya sendiri. maka Bilal bertanya padanya dengan suara nyaring di depan masyarakat umum


Apakah Anda menghadiahkan Al-Asy’ats dari harta milik Anda sendiri, wahai Khaled?

Atau dari rampasan Marash?  Khaled bin walild terdiam. Khalid bin Walid tidak menanggapi. maka Bilal bin Rabah pun melepaskan turbannya. Lalu Bilal mengulangi pertanyaannya. Apakah Anda menghadiahkan Al-Asy’ats dari harta milik Anda sendiri,sebesar Sepuluh ribu dirham? atau dari hartai rampasan Ma’raş? Dari hartaku sendiri, jawab Khaled dan kesedihan pun memenuhi hatinya. Wahai Bilal. Sumpah demi Tuhan, aku tidak pernah menyentuh uang Umat Muslilm kecuali dengan jalan yang benar. maka Bilal pun kembali memakaikan Khaled turbannya. Kemudian Dia mencium kepalanya dan berkata kami mendengar dan patuh kepada para pemimpin kami, dan kami menghormati tuan-tuan kami. yang dimaksud sebagai tuannya ialah Khalid bin Walid. Karena Bilal adalah seorang budak sebelum Islam. Dan Khaled salah satu tuannya. 


setelah itu Khalid bin Walid tidak banyak berbicara. Lalu dia menunggangi kudanya Dia kembali ke Qinnasrin, dan Hatinya sangat sedih. sebenarnya Umar bin Al-Khattab telah memerintahkan untuk menurunkan Khaled, baik jika hadiah untuk Al-Asy’ath diberikan dari harta rampasa ma’rash atau pun dari harta pribadi khalid bin walid.T api Abu Ubaidah malu memiberhentikan Komandan pasukan dan tangan kanannya. Ketika Umar bin Al-Khattab mendapati bahwa perintahnya belum dilaksanakan, Umar bin Khattab pun mengirimkan surat kepada Khalid bin Walid dan menyuruhnya untuk datang ke Madinah. Saat Khalid menerima pesan dari Omar bin Khattab, Khalid pun  menunggang kudanya dan pergi ke Homs. Khalid pun menemui Abi Ubaidah dan bertanya kepadanya tentang perintah Umar bin Khattab.. Abu Ubaidah pun berkata, bahwa sebenarnya Al-Farouk telah mencopotmu. Tapi Aku malu untuk  memberitahumu, Khaled Saifullah pun berkata, Mengapa Anda tidak memberi tahu saya, semoga Tuhan merahmatimu. Abu Obeida nampaknya bingung, bagaimana cara memberi tahu komandan perang terbaik Pasukan Muslim dan pedang Allah Bahwa dia telah dicopot dari jabatannya . Khalid bin Walid pun menerima keputusan pencopotan atas dirinya oleh Umar bin Khattab dengan lapang dada. sebagian Umat Islam pun bersedih dengan pencopotan tersebut, karena pasukan Khalid bin Walid belum pernah merasakan kekalahan di bawah kepemimpinan Khalid bin Walid. namun Khalid bin Walid akhirnya bersegera menjalankan perintah Umar bin Khattab dan bergerak ke Madinah. Sebagian penulis berbeda pendapat tentang penyebab pencopotan Umar terhadap Khalid bin  Walid, dan sebab tentang pencopotannya ini masih menjadi perdebatan yang cukup menarik di kalangan para sejarawan.


Ketika Omar Ibn Al-Khattab mengetahui tentatng kedatangan Khalid bin Al-Walid ke Madinah, Umar pun pergi untuk menyambut Umar bin Khattab di gerbang kota.

Saif Allah Khalid bin Walid pun datang dengan menunggangi kudanya dan Omar berada di hadapan kudanya. Ketika Khaled melihat Umar bin Khattab berdiri di hadapannya, dia pun turun dari kudanya untuk menghormati Umar bin Khattab. Umar bin Al-Khattab pun  memeluk Khalid bin Walid dan memuji Saifullah Khalid bin Walid dengan beberapa bait Syi’ir. Khaled berkata kepadanya, semoga Tuhan merahmatimu, wahai Khalifa Muslimin. Anda tahu, anda bebas memutuskan apa pun dalam kepemimpinan anda, Umar bin Khattab pun berkata, Tuhanlah yang memutuskan, wahai Khaled.


Demi Tuhan, aku tidak menzolimi dirimu sedikitpun. wahai khalid, namun Dari mana Anda mendapatkan semua kekayaan ini, Khalid? Khalid pun menjawab, Ini bagian saya dari rampasan perang Wahai Pemimpin Umat Muslim. Dan apa apa yang lebih dari Enam puluh ribu dirham, saya serahkan kepada Allah, Rasul-Nya dan umat Islam. Maka Omar bin Khattab pun memerintahkan Para pekerjanya untuk menghitung harta Khaled bin walild, dan mereka mendapati bahwa harta Khalid ialah sesjumlah Delapan puluh ribu dirham. maka Umar bin Khattab pun mengambil harta Khaled sebanyak dua puluh ribu dirham dan menyerahkannya kepada Baitul Mal. Umar bin Khattab pun berkata, wahai Khaled, saya hanya seorang pedagang bagi umat Islam. Dan demi Tuhan, Anda murah hati wahai Khalid. Tapi ini adalah amanah. Dan kau tidak akan menyalahkanku lagi setelah Hari ini. Kemudian Omar menjamu Khalid bin  Walid dan menghormatinya. sebelum Khalid Kembali ke Syam, Omar bin Khattab mengirimkan Surat kepada para gubernurnya secara keseluruhan di berbagai kota-kota yang telah dikuasai Umat Muslim Untuk menjelaskan kepada mereka alasan pencopotan Khaled. Bin Walid. 


Umar bin Khattab berkata dalam pesannya.  bahwa Saya tidak mencopot Khaled bin Walid karena kemarahan atau pengkhianatan. Tetapi orang-orang terpesona kepada Khalid bin Walid. Umar pun takut nantinya orang-orang berpikir bahwa kemenangan itu datang karena Kkhalid dan bukan karena Allah. Tapi aku bersumpah, tidak, bukan begitu, Kemenangan hanya dari Allah. Dan Allah SWT yang menciptakan kemenangan tersebut. 


pedang Tuhan Khlild bin Walid pun puas dengan kata-kata Umar. Dan dia pun berkata kepada Al-Farouq: Saya sudah ridha dan ikhlas wahai Umar. Saifullah Khalid bin Walid pun kembali ke Qinnasrin, Khalid menjual semua yang dimilikinya di sana dan Kemudian dia menetap di Homs dan kondisinya ialah seperti itu. kondisi Kholid memang bukan kondisi terbaik hika dibandingkan dengan masa sbelumnya. Namun Khalid membagikan uangnya dengan sangat murah hati. Dan selain itu Omar bin Al-Khattab pun memberinya hadiah Tiga ribu dirham setiap tahun. Tapi karena kemurahan hati Khaled, semua itu tidak cukup baginya Dan Khaled bin Al-Waleed akhirnya terkena wabah penyakit Amwas di Homs. Semua keluarganya wafat, dan Dikatakan bahwa yang telah meninggal dari anak-anaknya ialah sebanyak empat puluh orang


Wabah Amwas memang sangat parah penyebarannya di Syam. Sebagian pejuang muslim wafat di Syam karena terserang wabah penyakit Amwas ini, seperti Abu Ubaidah bin

Al-Jarrah, Muadh bin Jabal, dan Dirar bin Azwar. Yazid bin Muawiyah dan Sharhabil Bin Hasna. Dan hampir semua pemimpin Syam wafat dalam bencana wabah Amwas, kecualil Amr Ben Al-Aas. yang Tuhan selamatkan dia dari wabah tersebut. Amr bin Ash memutuskan untuk menyebarkan orang-orang yang terkena wabah ke pegunungan, sehingga akhirnya penyebaran wabah pun berhenti di antara orang-orang di pegunungan tersebut. hingga akhirnya wabah tersebut pun menghilang


Kemudian di dalam kekosongannya, Khalid bin walid pun berfokus untuk beribadah. Maka

Pada siang hari, dia menghibur orang miskin dengan uangnya Dan pada malam hari dia bermalam di masjid untuk  beribadah malam. Dan dia pun menghabiskan banyak waktunya untuk beribadah. Dan di tahun kedua puluh satu Penyakit Khaled bin Walid semakin parah dan dia pun berada di ranjang menanti kematiannya.


Salah satu temannya datang menjenguknya ketika dia sakit. Dan dia berkata kepadanya, sambil menahan kesedihan yang merasukinya Hatinya. Saya menyaksikan perang ini dan itu. Dan tidak ada tempat di tubuhku kecuali pasti ada bekas Tembakan panah, tusukan tombak, atau sabetan pedang. Dan di sinilah aku sekarang, sekarat di tempat tidurku. seperti unta mati. dan seorang pengecut Tidak akan tenang dalam hidupnya. 


sahabatnya menjawab dan berkata, "Demi Tuhan." Wahai Khaled bin Al-Waleed, Anda mati sebagai syahid (karena khalid wafat terkena wabah penyakit, dan siapa pun yang wafat karena wabah, maka dia wafat sebagai syahid, dan Anda adalah pedang Allah. musuh-musuh Allah tidak mampu membunuh Pedang Allah. Dan pedang Allah, Khalid, tidak dihancurkan oleh musuh. Kata-kata ini menyejukkan hati Khalid di hari-hari terakhirnya. 



sebelum wafat Khalid bin Walid pernah beerkata tidak ada yang lebih aku sukai daripada satu malam yang sangat gelap dan dingin yang aku habiskan bersama orang-orang muhajirin dan anshor, Dan aku menunggu pagi datang untuk menyerang orang-orang kafir.


Maka panglima perang legendaris umat islam, khalid bin Walid, akhirnya wafat di usianya yang ke lima puluh delapan tahun dan dia pun menitipkan warisannya kepada Umar bin

pidato. saat meninggal Khalid bin Walid tidak memiliki apa pun Kecuali kuda, dan budak laki-laki yang melayaninya dan sebuah rumah di wilayah homs. Keinginannya adalah agar Umar bin Khattab  menyumbangkan harta peninggalannya itu kepada baitul mal dan orang-orang muslim yang membutuhkan


Semoga Allah SWT mengampuni dan merahmati komandan militer terbaik yang pernah dikenal dalam sejarahl. Semoga Tuhan mengampuni sang Penakluk Besar Umat Muslim  Pembuka Kota Kazimah, Hiroh, Dumat al-Jandal, Damaskus, Qinnasrin,  Marash dan banyak’kota-kota lain. Semoga Allah merahmati Khalid bin Walid, pahlawan Umat Muslim dalam perang Walaja, Perang Yarmouk dan Ajnadin dan Firadh. dan empat puluh satu pertempuran Yang lainnya yang dimenangkan umat muslim di bawah kepemimpinannya. Dan kemenangan Allah selalu berikan dalam seluruh pertempuran itu. 


Semoga Allan SWT mengampuni sang jenius, Perencana militer dan ahli strategi terbaik dalam sejarah Umat Manusia. Semoga Allah SWT meridhoi sahabat Nabi yang Mulia, Abi Suleiman Saif Allah Al-Masloul Khaled bin Al-Waleed. Penakluk Persia, Romawi, orang-orang murtad, dan kawan-kawan mereka. dan semoga Allah SWT merahmati Semua pejuang dan penakluk yang berejuang bersamanya maupun setelahnya di hari Amin ya Robbal álamin. terima kasiih anda sudah menonton video ini sampai habis, dan sampai jumpa lagi di video selanjutnya in sya Allah, saya Mohammad Izdiyan Muttaqin, Wassalamuálaikum wr wb. 



0 comments:

Posting Komentar

Contact

Talk to us

Anda dapat menghubungi Mohammad Izdiyan Muttaqin melalui beberapa cara berikut.

Address:

DD Ross Village 1 Blok E5 Jl. Tanjung, Rt 04 Rw 05 Padurenan, Kec. Gn. Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat 16340

Work Time:

Monday - Friday from 9am to 4pm

Phone:

+6281311448187

Flickr Images