12 Sep 2023

Pembebasan Mesir dan Dibukanya Benteng Alexandria


Mesir adalah surga Allah di bumi.barangsiapa memilikinya tidak akan kelaparan, dan barangsiapa menguasainya maka dia tidak akan musnah, rakyatnya, dan wilayahnya
Setara dengan seluruh kerajaan. Salahuddin Al-Ayyubi tidak bisa
menghancurkan Tentara Salib, dan Qutuz tidak menghancurkan bangsa Mongol
Kecuali setelah mereka menguasai Mesir
Siapa pun yang menguasai Mesir memiliki kekuasaan dan otoritas di tangannya
Amr bin Al-Ash Sepenuhnya menyadari hal ini.
maka dia memutuskan untuk mencabut wilayah yang strategis itu dari tangan Romawi.

inilah peristiwa pembebasan Mesir

saat itu Kekaisaran Bizantium masih merupakan sebuah kekaisaran yang besar. mereka memiliki kekuasaaan penuh atas Anatolia, Balkan, Italia, Syam, dan Mesir. termasuk Afrika Utara dan Spanyol selatan. teTapi suasana tenang di dalam kekaisaran Bizantium kemudian berakhir setelah diterpa Badai besar, berupa pasukan-pasukan yang dipimpin oleh umat Islam. Kekaisaran Bizantium telah ditikam di Syam. Kekaisaran Romawi atau Bizantiuim telah kalah di beberapa tempat sebagai hasilnya, kurang lebih Tiga ratus ribu prajurit Romawi telah tewas. setelah umat Islam berhasil menguasai seluruh wilayah Syam, Amr bin al-Ash menyadari, bahwa Umat Islam harus segera menguasai Mesir untuk mengamankan wilayah Syam. Karena kebanyakan Bangsa Romawi yang kabur dari selatan Syam telah melarikan diri ke Mesir. Oleh karena itu, Syam harus diamankan dari sisi itu, yaitu dari wilayah mesir, dan cara untuk mengamankannya ialah dengan memasukkan Mesir ke dalam wilayah kekuasaan umat Islam. 

penaklukkan mesir juga menjadi Misi yang sangat penting, karena hasil bumi Mesir juga digunakan untuk memberi makan hampir seluruh tentara Bizantium. Maka jika Umat Islam berhasil membuka Mesir, maka kekuatan Romawi akan berkurang drastis, dan pasukan Romawi akan dihadapkan dengan krisis pangan. Hasil bumi yang dikirim Mesir kepada Bizantium terdiri dari gandum dan jelai. Dan hasil bumi mesir, cukup untuk memberi makan seluruh wilayah kekaisaran Bizantium. Itu disebutkan oleh salah satu sumber sejarah. Mesir biasa mengirim gandum untuk memproduksi Delapan puluh ribu roti sehari. maka Penaklukan Umat Muslim atas Mesir akan menjadi tusukan yang mematikan bagi kekaisaran Bizantium. Demikian juga, jika tanah kinanah mesir berhasil dibuka, maka orang-orang Bizantium tidak akan bisa mengAkses wilayah-wilayah mereka yang berada di utara Afrika dan Spanyol Selatan kecuali melalui laut. Dan kemudian kekaisaran Bizantium akan berubah dari sebuah kerajaan yang luas menjadi Sebuah negara yang hanya memerintah beberapa wilayah di
Anatolia, Balkan dan Selatan Italia. 

Maka dapat kita pahami bahwa Amr ibn al-Aas memiliki rencana besar untuk Mengakhiri dominasi selama berabad-abad Kerajaan Bizantium. Maka harapan besasr Amr bin Al-Aas Ialah agar Sesegera mungkin Allah SWT mewujudkan penaklukan Mesir, sehingga Mesir nantinya menjadi bagian dari wilayah Umat Islam di Afrika Utara. Dugaan ini benar adanya, karena nantinya, setelah Umat Islam menguasai mesir, wilayah Afrika Utara kelak memisahkan diri dari kekaisaran bizantium di bawah komando seorang komandan Romawi berNama Georgorius. 


Tapi Amr bin Al-Aash saat itu perlu meyakinkah khalifah Dia sadar akan hal itu, bahwa
AlFarooq Omar sangat berhati-hati dan Umar bin Khattab tidak mau jika Umat Islam terlempar ke dalam kesengsaraan dan kesulitan. maka Kemungkinan besar, dia tidak akan menyetujui penaklukan Mesir. Lebih baik menunggu situasi stabil sepenuhnya di Syam. hingga semua penduduk Syam telah menyerahkan diri mereka kepada umat Islam. barulah Kemudian pasukan muslim dapat beralih dan pindah ke Mesir. Dan ketika amru bin ash mengetahui bahwa Umar bin Khattab sedang berada di Syam tepat di Jabiyah untuk menenangkan penduduk Syam atas datangnya wabah Amwas, maka Amr bin Al-Aash pun datang Untuk bertemu dengan Al-Farouk. Dan Amru bin Ash pun mengatakan padanya bahwa Dia ingin membuka Mesir untuk mengamankan garis Syam Selatan. Dan juga untuk menghancurkan sepenuhnya Kekaisaran Bizantium.

Namun Farouk menolak tawaran tersebut. Dan dia berkata, Mesir akan membuat Umat Islam terpisah wahai Amru, Aku tidak akan mengirimmu ke wilayah di mana antara kau dan aku ada laut. sehingga aku tidadk dapat memengirimkan pasukan bantuan kepada kalian. Amru Ibn Al-Aash kemudian berkata, jika Anda membukanya, itu akan menjadi kekuatan bagi kaum muslimin dan kebaikan besar bagi mereka. Dan Mesir adalah Tanah yang paling kaya dan paling tidak mampu memberikan perlawanan dalam peperangan. Selain itu orang-orang Mesir juga membenci Romawi. karena orang-orang romawi memaksa Mereka untuk mengikuti doktrin gereja Romawi yang tidak disukai oleh orang-orang Mesir. dan telah datang informasi wahai, Khalifah kaum muslimin. bahwa Mereka menunggu kita untuk membebaskan mereka dari belenggu kekaisaran Bizantium. kata kata ini menimbulkan Kekaguman di dalam diri Umar bin Al-Khattab. Lalu selanjutnya Amr ibn al-Aas mengatakan bahwa saya sebelum masuk islam, saya memiliki bisnis di Mesir. saya sangat mengenal orang-orangnya, Jalan-jalannya, dan pintu masuknya. Omar bin Al-Khattab pun menjadi yakin bahwa Umat islam dapat menguasai dan membebaskan Mesir dari belenggu kekaisaran Romawi. maka Umar pun menyetujui penaklukan Mesir tersebut. 

Amr bin Al-Aas bergerak bersama Empat ribu pejuang. Amru bin Ash dan pasukannya melintasi perbatasan Mesir hingga mencapai Rafah. Kemudian dia pergi ke Al-Arish. 
Dia mendapatinya kosong dari pasukan Bizantium. Maka Al-Arish pun menyerah kepada pasukan muslim tanpa perlawanan. Beberapa sumber telah menyebutkan
Cerita para sejarawan tetapi kami tidak menemukan asal muasal kisah ini. kisah ini mengatakan, bahwa Omar bin Al-Khattab telah berkata kepada Amr ibn al-Aas sebelumnya saat Amru bin Ash berangkat untuk menaklukkan Mesir. Bahwa jika surat Umar bin Khattab datang sebelum Anda sampai ke Arish. maka mundurlah dan jangan masuk ke Arish. Tetapi jika surat saya telah sampai kepada Anda dan anda telah memasuki Al-Arish, maka majulah dengan berkah dari Allah. Dan saat Amru bin Ash bergerak membuka Mesir, Amru bin Al-Aas sedang bergerak memasuki Al-Arish, seorang utusan pun datang kepadanya
dari Farouq. Amr bin ash pun tidak mau menerimanya sampai pasukan muslim berhasil memasuki Al-Arish. untuk menjamin penyelesaian penaklukan Mesir. 

Dan tentu saja kemungkinan kisah ini tidak benar sama sekali. Karena sebuah negara adikuasa berdaulat yang menguasai wilayah Arab, Syam, Irak, Anatolia selatan, Ahwaz dan timur Iran. tidak akan diatur dengan cara seperti itu Dan juga seseorang seperti Farouk, Dia tidak akan tertipu oleh apa yang dilakukan Amru bin Ash. Cerita ini lebih dekat kepada Cerita rakyat daripada kisah yang berdasarkan kepada kebenaran. Karena tentu saja, Umar bin Khattab telah mempelajari rencana militer Amr Ibn Al-Aas dan telah memberinya wewenang untuk membuka. Dan dia pun telah memiliki Pengetahuan tentang kemajuan dan kondisi kota yang akan ditaklukan secara detail. 

Saat orang orang Mesir mendengar tentang keadilan Pemerintahan Islam, dan pergerakan pasukan Amr bin Al-Aas dan orang-orang Muslim, penduduk mesir pun menyambut mereka
dengan sangat hangat. Maka Amru bin Ash pun maju dari Al-Arish ke hingga dia sampai di benteng Al-Farma. Dan ini adalah benteng pertama yang dihadapi oleh Amr Ibn Al-Aas dan pasukan muslim. Dan ketika berita itu sampai ke Muqawqis Penguasa Mesir, bahwa telah datang serbuan pasukan Muslim ke Mesir dan bahwa orang-orang muslim telah tiba di benteng farma. Maka Muqawqis penguasa mesir memutuskan untuk tidak mendukung
Benteng Farma dengan pasukan bantuan dan membiarkannya dikuasai oleh kaum muslimin, sedangkan muqawqis dan pasukannya pun bertahan di benteng yang paling kuat dan paling aman di Mesir, yaitu Benteng Babilonia. 

Benteng Babilonia adalah sebuah benteng yang besar sebuah benteng yang memiliki tembok tinggi, penuh dengan pengamanan, Dan perbekalan gandum yang cukup untuk ribuan orang selama berbulan-bulan. Dan seperti yang dugaan Muqawqis, Amr ibn al-Aas mengepung benteng Al-Farmah selama dua bulan. hingga akhirnya pasukan muslim dapat Meyakinkan penduduk Farma untuk menyerahkan Jizyah kepada Amru bin Ash. Mereka sudah bosan dengan orang-orang Bizantium. Dan mereka hanya menginginkan penguasa
Muslim. Orang-orang Mesir pun membantu Amr ibn al-Aas di Arish. Dan untuk masuk ke
Benteng Al Farma. Dan setiap desa yang dimasuki oleh Amru bin Ash. dia melihat adanya kebencian yang luar biasa yang dirasakan oleh orang Mesir terhadap orang-orang Bizantium. 

orang-orang Bizantiuim menguliti Punggung mereka, mereka dikenakan pajak yang tinggi dan orang-orang bizantium juga mengambil rezeki orang-orang Mesir dan membiarkan mereka hidup dalam keadaan miskin meskipun tanah mereka kaya. Bahkan dalam hal agama, kekaisaran Bizantium tidak memberi mereka kebebasan dalam beragama. Mereka memaksa orang-orang Mesir untuk pindah mazhab dan menganut mazhab Kristen Romawi yang ditentang oleh orang-orang Mesir yang menganut mazhab kristen Koptik. Dan setelah Amru bin Ash berhasil menaklukan Farma. Pasukan Muslim pun bergerak maju hingga mencapai wilayah Belbeis. Dan pasukan muslim saat itu mengepung kota Belbeis yang di dalamnya terdapat putri Al-Muqawqis bernama Armanosa. Armanosa pun mengirim pesan dengan Segera kepada ayahnya memohon bantuan untuk menyelamatkanny dari pengepungan yang dilakukan umat Islam. 

utusan amanosa pun bertemu dengan Muqawqis dan para pemimpin mesir untuk mengambil keputusan dalam menghadapi Situasi yang sulit tersebut. Dan mereka pun setuju untuk mengirim pasukan ke Armanossa untuk menyelamatkannya. Tapi Muqawqis tidak setuju untuk mengirimkan pasukan pe Belbeis. Karena dia melihat bahwa mereka tidak memiliki kemampuan untuk mengalahkan pasukan muslim. Tapi Jenderal militer romawi di Mesir. Dia telah bertarung melawan pasukan Muslim di dalam perang Ajnadin, dan saat itu pasukan romawi mengalami kekalahan yang telak. Dia pun bersikeras untuk berperang melawanpasukan muslim. hingga akhirnya Para pemimpin yang lainnya pun bersepakat untuk berperang melawan pasukan muslim dan Mengirim pasukan untuk memerangi kaum muslimin Untuk mematahkan pengepungan terhadap benteng Belbeis, maka umat Islam dan pasukan romawi di mesir pun terlibat dalam pertempuran yang sangat sengit.

Tapi seperti yang dugaan Muqawqis, pasukan itu dikalahkan oleh pasukan muslim di bawah pimpinan Amr ibn al-Aas. Umat Islam menang telak. Sekitar seribu tentara romawi tewas
dan Sisanya berhasil melarikan diri. Dan dengan izin Allah SWT umat islam berhasil membuka kota Belbeis di bawah pimpinan Amr bin al-Aas. Kemudian Amru memerintahkan agar Armanosa bersama Uangnya, pembantunya dan semua rombongannya dikembalikan Kepada ayahnya, dalam keadaan terhormat dan dalam perlindungan pasukan muslim yang dipimpin oleh Qais bin Saad Ibnu Ubadah. 

sikap baik tersibut menimbulkan simpati di dalam hati orang orang Mesir. Dan Muqawqis pun menyadarinya kemuliaan akhlaq orang-orang muslim. Ketika Qais Ibn Saad menghadap kepada Muqawqis, Qais pun menawarkan Muqawqis untuk masuk Islam. Dia pun menyatakan, bahwa penaklukkan Mesir Itu pasti akan terjadi. Karena Rasulullah
SAW telah memberikan kabar gembira kepada kami tentang penaklukan Mesir. Qais pun meminta agar Al-Muqawqis menyampaikan pesan ini kepada rakyatnya. 

setelah itu Amru bin ash pun bergerak ke Umm Dineen. Kota Itu adalah kota berbenteng dengan pasukan yang berjumlah ribuan. Kota ini juga memiliki pelabuhan di tepi Sungai Nil. Dan dengan membuka kota Umm Dinin, Umat Islam dapat memanfaatkan pelabuhan itu
untuk bergerak dengan Kapal-kapal yang berlabuh di pelabuhan tersebut. dan melintasi
Sungai ke benteng terpenting di Mesir, yaitu Benteng Babilonia. Pasukan Muslim pun berhadapan dengan Pasukan Romawi di Umm Dinin. itu merupakan sebuah Pertempuran yang sulit. dan Setelah berjam-jam menghadapi pertempuran yang sengit Umat Islam berhasil memusnahkan ribuan orang Romawi sebagian di antaranya mati dan terluka. sedangkan dari pasukan Muslim wafat pula ratusan syuhada. 

Perang di Ummu Dinin menyebabkan kerugian besa\r dalam pasukan Amer bin Al-Aas dan terlalu sulit bagi pasukan muslim saat itu untuk melanjutkan perjuangan, karena pasukan muslim yang masuk ke Mesir saat itu hanya berjumlah empat ribu pejuang.
Maka Amru bin Ash pun segera mengirim surat ke Omar bin khattab. dalam Surat itu amru bin ash meminta Umar bin Khattab untuk mengirimkan pasukan bantuan. Dan amru bin ash juga menjelaskan padanya tentang kondisi dan situasi umat islam di mesir yang sangat sulit. dan jika Muqawqis, penguasa mesir mengirim Pasukan dari benteng Babylon saat itu, untuk menyerang kaum muslimin di Umm Dinin, maka Akan terjadi pembantaian terhadap umat Islam. Omar bin Al-Khattab kemudian mengiriminya pesan Untuk meyakinkannya dan berkata, mintalah bantuan kepada Allah,. dan kuatkan tekad pasukanmu. Dan aku telah mengirimkan kepada kalian Empat ribu pejuang untuk setiap seribu Di antara mereka ada seorang pemimpin yang nilainya setara dengan seribu orang. para Pemimpin tersebut adalah Zubayr ibn al-Awwam sepupu sekaligus murid Rasulullah SAW, dan Miqdad bin Aswad, Ubadah bin Shamit, dan Muslima ibnu Makhlad. mereka adalah empat orang pejuang yang dapat membangkitkan semangat seluruh pasukan. 

Amr bin Al-Aas pun menjalankan Nasihat Umar bin Al-Khattab. maka dia memutuskan
untuk menyerang beberapa wilayah yang memiliki pertahanan lebih lemah untuk meraih kemenangan dengan lebih mudah. hal ini dilakukan untuk memperkuat tekad para prajurit muslim, dan mengembalikan kepercayaan diri mereka. Amru bin Ash juga meninggalkan setengah dari pasukannya untuk Mengepung kota Umm Dinin. Lalu setelah itu Amru bin Ash pergi dengan Separuh lainnya untuk menyerang Ain Syams.

Pertempuran di Ain Syams berlangsung sangat sengit. Dan saat itu seolah-olah 
umat Islam telah berada di tepi jurang. Hati-hati umat muslim seolah telah mencapai tenggorokan. Tetapi ternyata pertolongan Allah saat itu sudah dekat. telah datang
pasokan bantuan dari Madinah. Dan Amru bin Ash pun semakin yakin bahwa umat islam akan mampu membuka kota Ain Syams. saat itu Amru bin Ash Menunggu orang Romawi keluar untuk menemui pasukan muslim. Dan pasukan romawi pun menelan umpan pasukan muslim. Tentara romawi pun keluar dari markas mereka untuk menemui Amr bin al-Aas. di suatu Dataran di seberang kota Ain Syams.Amr bin Al-Aas pun menyerang pasukan romawi
dengan pasukannya.Itu adalah sebuah peperangan yang dahsyat dan mengerikan. dalam pertempuran tersebut pasukan muslim berhasil mendesak pasukan romawi untuk mundur. maka pasukan romawi pun kabur menuju Gunung Mokattam. namun tiba-tiba pasukan romawi dikejutkan oleh datangnya hujan anak panah yang datang dari arah pasukan muslim. anak panah beredatangan seperti hujan dari puncak gunung. barulah saat itu pasukan romawi menyadari, bahwa Amr bin Al-Aas telah menyiapkan Sebuah perangkap untuk mereka dan pasukan Amru bin Ash pun mendorong tentara Romawi Menuju Gunung Mokattam. 

saat Itu runtuhlah semangat pasukan romawi dan barisan mereka mulai berantakan. pasukan muslim pun menyerang mereka dari depan dan dari Di sisi gunung, pasukan romawi pun tidak punya jalan keluar. Akhirnya pasukan Romawi melarikan diri ke kota Ummu Danin. Tapi ternyata kejutan menunggu mereka di sana. Amr ibn al-Aas telah menempatkan sebagian pasukan muslim di jalan utama ke kota Umm Danin. Jadi mereka menjadi terjebak dari tiga sisi. pasukan Muslim pun mulai menghabisi pasukan romawi dengan pedang mereka. Dan bangsa Romawi terlambat menyadari bahwa Amr b
Al-Aas telah menyiapkan perangkap untuk mereka. Tapi nasi sudah menjadi bubur, semua sudah terlambat. Dan pasukan Romawi pun dihabisi secara keseluruhan. Dan setelah itu 
Kota Ain Shams pun kosong tanpa penjagaan. setelah terjadi Pembantaian terhadap pasukan Romawi di Ain Syams. Maka kota ainusyams pun jatuh ke tangan pasukan muslim berkat rahmat Allah SWT. Kemudian umat Islam pun melanjutkan Pengepungan di Umm Dineen hingga akhirnya kota tersebut dapat dibuka dengan izin Allah SWT.

setelah itu Amr bin Al-Aas dan pasukannya pergi bergerak untuk membuka wilayah Fayoum. Fayoum saat itu dipimpin oleh seorang komandan perang bernama Youhanna. Dan saat pasukan romawi mengetahui bahwa pasukan Islam telah bergerak ke arah mereka. mereka pun menauh pasukan Di jalan menuju Fayoum untuk mencegah pasukan pasukan umat Islam untuk masuk ke kota Fayoum. Tapi pasukan Muslim tidak gentar, Pasukan muslim pun berbalik arah melalui padang pasir, hingga sampai di kota Bahnasa Dan di lokasi tersebut pasukan muslim pun berhadapan dengan pasukan Romawi yang berasal dari Fayoum tadi, dan pasukan muslim pun berhasil menghancurkan pasukan Romawi di tempat tersebut.

Kemudian umat Islam berbalik arah untuk menyerang Yohana komandan pasukan Romawi 
di wilayah Abwit. Abwit pun dikepung oleh pasukan muslim, dan pasukan romawi yang ada di wilayah tersebut akhirnya dapat dihancurkan sama sekali. Dan begitu kota Abwit dibuka, 
Gubernur Fayoum, dan komandan pasukan Militer mereka, Yohana melarikan diri ke benteng Babilon. Dan ketika Amr bahwa para pemimpin romawi telah melarikan diri, Amru bin Ash Dengan pasukannya pun menyapu seluruh wilayah di provinsi Fayoum, hingga akhirnya seluruh provinsi fayoum dapat dikuasai. demikianlah Allah SWT membukakan jalan bagi Umat Islam untuk menguasai salah satu wilayah penting di mesir, yaitu Fayoum. ketika Amru bin Ash memasuki kota fayoum, dia disambut dengan di tengah sorak sorai
orang Mesir. 

Kemudian Amr bin Al-Aas mengutus Rabi` bin Hubaish bersama Satu regu pasukan penunggang kuda untuk menyelesaikan pembukaan wilayah ShaĂ­d. Amr bin Al-Aas dengan pasukannya kemudian bergerak ke utara. Amru bin ash kemudian beristirahat bersama Pasukannya di Ain Syams dan menyiapkan rencana untuk pergerakan selanjutnya. Kemudian amru bin ash pergi ke kota terpenting, Kota Manfa di tepi Sungai Nil dan bentengnya yang terkenal, yaitu benteng Babilon yang merupakan Benteng terbesar dan terkuat kedua di Mesir setelah benteng Alexandria. Setelah Kemenangan besar dalam pertempuran Ain Syams, Amr bin Al-Aas berhasil mengepung Babilon langsung dari sisi
Utara dan timur. Amr bin Ash pun menyadari apa yang akan terjadi. Dia tahu bahwa penyerangan terhadap benteng babilon akan menjadi pertempuran yang sengit.
Dia sepenuhnya siap untuk itu. dan dia percaya bahwa Allah akan memenangkan pasukan Muslilm. Dia menyadari, bahwa Dengan jatuhnya benteng Babilonia, maka Mesir pun akan jatuh sepenuhnya. dan jika benteng babilon berhasil dikuasai oleh pasukan muslilm, maka Hanya ada satu yang tersisa, yaitu Aleksandria. yang merupakan ibu kota Mesir, dan salah satu kota terkuat di Benua afrika. 

ketika amru bin ash dan pasukan Umat Islam tiba di Benteng Babilon, mereka tercengang
melihat besarnya benteng Babilon. tinggi Dindingnya mencapai enam puluh kaki. benteng babilon juga dikelilingi oleh parit yang berisi air. Maka Amr bin Al-Aas sadar, bahwa Ini akan menjadi pertempuran yang panjang. Karena Benteng ini menghadap ke Sungai Nil, maka
Akan sulit untuk menekan mereka. maka dimulailah Pertempuran antara pasukan Muslim dan pasukan Romawi yang berlangsung selama sebulan penuh. Kemudian dalam pertempuran ini, Orang Mesir membantu orang Muslim dalam pengepungan mereka. Dan orang-orang mesir mengarahkan mereka menuju jalan tercepat menuju Benteng Babel. 

saat itu Muqouqis menyadari, bahwa bentengnya pasti akan runtuh. Dan dia memutuskan untuk berdamai dengan Amr ibn al-Aas Dia meminta rekonsiliasi. maka naiklah Muqawqis
ke atas Kapalnya dan pergi ke pulau Rawda Dan dia mengirim utusan kepada Amr bin Al-Aas, dan mengundangnya untuk bertemu dengannya. Amr bin Al-Aas pun mengutus Delegasi yang dipimpin oleh Ubadah bin Al-Samit Dia meyakinkan mereka dan menjanjikan keselamatan kepada mereka, hidup mereka, salib mereka dan keyakinan mereka
dan uang mereka. Dan Umat Islam tidak akan menyentuh apa pun dari hak-hak orang-orang romawi dan penduduk benteng Babiblon, Kecuali dengan baik, dan mereka hanya perlu membayar jizyah kepada umat Islam. 

Maka Muqawqis pun menyudahi pembicaraan tersebut. Dia pun kembali kepada pasukannya untuk membahas persyaratan dan pembicaraan yang terjadi antara dirinya dan orang-orang muslilm. Tapi para pemimpin Romawi di benteng babilon menolak Rekonsiliasi dan mereka memilih untuk bertempur. maka setelah itu Muqawqas mengirimkan surat kepada Amr ibn al-Aas dan berkata, Beri kami waktu sebulan untuk berdiskusi di antara kami sendiri. Amr bin Ash pun berkata: aku beri untukmu waktu tiga hari. Dan di hari keempat aku akan berikan kalian serangan yang tidak pernah kalian lihat sebelumnya seumur hidup kalian. 

setelah tiga hari berlalu Muqauqis tidak memberikan jawaban apapun. Amru bin Ash pun mengeluarkan perintah untuk memlakukan serangan besar-besaran terhadap benteng Babylon. Pasukan Muslim menyerang tembok benteng, dan hal ini menyebabkan kematian sejumlah besar pasukan romawi Itu adalah sebuah serangan yang dahsyat, akibatnya terbunuhlah Ratusan tentara Romawi. Kekalahan besar pasukan romawi di dinding benteng
membuat Pimpinan pasukan romawi berubah pikiran dan bersedia untuk menerima rekonsiliasi. Tapi sebuah pesan dari Heraklius datang dari Konstantinopel. Tidak mengizinkan pasukan romawi untuk melakukkan rekonsiliasi dengan umat Islam. dan heraklius memerintahkan mereka untuk berjuang sampai tetes darah terakhir. Dan ketika Kaum Muslimin tahu soal tentang perintah itu, maka pasukan muslim menyadari, bahwa benteng Babilon hanya akan dapat dibuka dengan kekuatan pedang.

Al-Zubayr bin Al-Awam maju dengan pedangnya. Kemudian bergerak menuju ke dinding benteng sendirian. Lalu dia memanjat. Dan begitu dia memanjatnya dia berseru, Allahu Akbar, Allahu Akbar,. hal ini membuat orang Romawi mengira bahwa orang orang Muslim punya telah berhasil masuk dan menyerbu benteng. Dan orang-orang romawi mulai melarikan diri dan menjauh dari dinding bentetng. Al-Zubayr pun turun dari dinding benteng dan kemudian pintu benteng pun dibuka untuk kaum muslimin. pasukan muslim pun bersegera masuk ke dalam benteng seperti semburan ombak yang menyapu ke dalam
benteng. saat umat muslim berhasil membuka benteng Babilon muqauqis melarikan diri bersama pasukan Romawi menuju Aleksandria. yang merupakan salah satu markas dan lokasi Benteng terkuat Romawi di Mesir. Dan ketika Amr bin Al-Aas mengirim surat kepada Al-Farouq, memberinya kabar gembira tentang dibukanya benteng Babilon. Dan bahwa pasukan muslim akan segera bergerak menuju ke Ibukota Alexandria, untuk mengepungnya.

diKatakan pula oleh Amru bin Ash, bahwa dia telah menangkap beberapa tawanan
Di dalam Benteng Babilon. Omar bin memerintahkannya untuk melepaskan tawanan
secara langsung. Karena pertarungan mereka dengan Romawi dan bukan dengan orang Mesir. Orang Mesir telah banyak membantu Amr ibn al-Aas.selain itu banyak dari mereka
juga telah masuk Islam dan bergabung dengan tentara Muslim. Amr bin Al-Aas pun memutuskan untuk meLepaskan tawanan orang-orang mesir dengan segera dan kemudian bergerak maju ke arah Alexandria. sampai akhirnya Amru bin Ash dan pasukan muslim tiba
di Benteng Carrion. Dan dia berjarak dari Alexandria beberapa kilometer. benteng itu memiliki pasukan penjaga yang kuat yang dipimpin oleh komandan bernama Tudor, yang merupakan bagian dari Pasukan Bizantium di Mesir. maka terjadilah kontak senjata, pasukan romawi dan pasukan muslim pun terlibat dalam pertempuran sengit.

Pertempuran berlangsung selama sebelas hari, setelah itu akhirnya Kemenangan berhasil diraih oleh kaum muslimin. Dan dia berdoa Amr ibn al-Aas takut shalat disebut
Semoga Tuhan memberinya kemenangan atas musuh-musuhnya. Dan Amru bin Ash sedang menyelesaikan doanya, Allah SWT pun memberinya kemenangan dan pasukan muslim pun berhasil membuka benteng tersebut. setelah itu Tudor dan sisa pasukannya melarikan diri ke Aleksandria. pasukan muslim pun kemudian bergerak mengikuti pergerakan pasukan romawi yang melarikan diri. 

setelah pasukan muslim bergerak cukup jauh, akhirnya sampailah mereka di hadapan benteng Alexandria. mereka tercengang dan kaget melihat besarnya benteng tersebut.

Mereka belum pernah melihat dalam hidup mereka sebuah benteng yang seperti benteng
Aleksandria. tidak lama setelah itu, sampailah kabar ke telinga umat Islam tentang Berita kematian Kaisar Romawi. Dan Penggantinya saat itu yang memegang tahta kekuasaan, ingin mempertahankan Alexandria sampai tetes darah penghabisan. Dan kaisar baru terseut pun mengirimkan Pasukan besar untuk mempertahankan benteng Aleksandria. maka pasukan pelindung Alexandria pun bertambah, dengan jumlah sekitar lima puluh ribu prajurit romawi.

Tapi Amr ibn al-Aas tidak peduli dengan penambahan jumlah pasukan musuh. Dan pasukan muslim pun terus memperketat pengepungan di kota Alexandria. Amru bin Ash kemudian mengirimkan beberapa tim Militer untuk membuka daerah yang masih di luar kekuasaan umat Islam di daerah delta. dan dengan izin Allah wilayah tersebut pun berhasil dibuka oleh pasukan Muslim. dan Ini adalah pertanda buruk bagi pasukan Bizantium di Alexandria. setelah terbukanya wilayah Delta, maka Alexandria pun terputus dari semua pasokan logistik. sementara itu kemalangan pasukan romawi semakin bertambah, setelah datang kabar bahwa para putra Heraklius sedang bertarung untuk memperebutkan takhta kekaisaran Romawi. Dan perang besar pun sedang terjadi di sekitar Konstantinopel. karena itu dukungan dari konstantinopel melalui jalur laut pun berhenti

orang-orang romawi di Alexhhandria pun menyadari bahwa mereka telah menjadi
Sendirian di benteng yang sedang dikepung tersebut. Dan dari sini terdapat perbedaan pendapat dari beberapa sumber sejarah. Beberapa sumber menyebutkan bahwa benteng Alexandria dibuka dengan paksa. setelah pasukan muslim berhasil membobolnya, setelah melalui pengepungan dan setelah pasukan romawi di Alexandria telah terdesak karena semakin berkurangnya pasokan logistik.. Tetapi Sumber Koptik dan banyak lagi sumber bahasa arab menyebutkan bahwa Alexandria telah dibuka dengan jalan damai. setelah Kaisar Constantin, keturunan Heraclius memerintahkan Muqawqis untuk bernegosiasi dengan pasukan Muslim dan berdamai dengan mereka. hingga kemudian pasukan romawi pun menyerahkan kota dan setelah itu pasukan muslim pun menjamin hidup mereka
dan uang mereka. demikianlah informasi yang banyak beredar, Muqawqis akhirnya menyerahkan kota Alexandria Kepada Amr bin Al-Aas agar dapat menyalamatkan hidup mereka, salib mereka, dan uang mereka. Dan setelah 11 bulan kemudian, Muqawqis dan pasukan Bizantium pun meninggalkan Alexandria dan tidak pernah kembali lagi. peristiwa tersebut terjadi di bulan Dzul Qi'dah Tahun kedua puluh Hijriah. dengan demikian Mesir dan seluruh wilayahnya pun berhasil dibuka oleh Umat Islam dengan izin Allah SWT.

setelah itu Amru bin Ash mengembalikan Paus Benjamin ke posisinya, sebagai Paus orang Kristen koptik di Alexandria. sebelumnya paus Benyamin sedang berada dalam pelarian di padang pasir. dia melarikan diri dari Penganiayaan Bizantium terhadap dirinya. maka Umat Islam pun memulihkan kembali posisinya sebagai Paus untuk orang Kristen Koptik di Alexandria. dan Amru bin Ash memberi mereka kebebasan untuk menjalankan keyakinan mereka di Mesir. maka sejak saat itu, Paus Benyamin menjadi salah satu yang 
Pendukung terbesar pemerintahan Islam di Mesir.

Tapi hal ini membangkitkan rasa iri. di dalam diri Salah satu uskup yang menginginkan posisi tersebuti. uskup itu pun melarikan diri ke orang-orang Romawi di Konstantinopel. Dan beri tahu mereka bahwa orang-orang Koptik di Mesir tidak menyukai orang-orang Muslim.
Dan orang-orang mesir siap melawan pasukan muslim. namun orang-orang Romawi harus mendukung mereka. Tapi ini semua hanyalah Omong kosong dan fitnah. Dia berbohong kepada mereka Untuk memasok tentara kepada orang-orang Mesir. agar dia bisa menguasai jabatan kepausan di Alexandria.

Memang harapan uskup tersebut tercapai, orang Romawi akhirnya memberinya pasukan dan mengirimkannya ke Mesir. orang-orang romawi mencoba untuk mendapatkan kekuasaannya kembali Dengan bantuan revolusi Koptik. ketika Amr bin Ash mendengar
Berita tentang kedatangan tentara Romawi ke Mesir melalui jalur laut, dengan Segera Amru bin Ash bergerak dan pergi ke pelabuhan untuk menemui mereka. maka setelah itu terjadilah pertempuran sengit antara kedua pasukan. Allah SWT menguatkan kaki-kaki pasukan muslim, dan akhirnya pasukan romawi pun dapat dihancurkan. Pasukan muslim kemudian menangkap uskup yang keji tersebut. Dan ketika dia dibawa dan diikat di hadapan Amr Ibn al-Aas. Amru bin Ash pun diminta oleh orang-orang di sekelilingnya untuk membunuh uskup tersebut sebagai hukuman atas perbuatannya. 

Tapi Amr Ibnu Al-Aas malah melakukan hal yang sebaliknya, dia memakaikan gelang dan mahkota kepada uskup tersbut, Dia juga memakaikan jubah ungu untuk uskup tersebut, hal ini membuat takjub penduduk Alexandria. Kemudian dia mengarahkan tangannya ke uskup
tersebut dan berkata, Pergi, dan bawa pasukan lain ke sini. hal Ini menunjukkan sejauh mana kekuatan militer Amr bin Al-Aas dan pengaruh orang-orang muslim di Mesir dan ini juga menunjukkan Dukungan kuat yang diberikan oleh orang Mesir bagi umat Islam. Sehingga sebagian besar tentara yang nantinya Pembukaan kota Cyrenaica di Libya. adalah Orang Mesir yang baru bertobat dan masuk islam.

Amr bin Al-Aas selanjutnya mengirim satu skuadron pasukan yang dipimpin oleh sepupunya Uqbah Ibnu Nafi Al-Fihri untuk membuka kota Zuweila dan Tripoli Dengan jalan damai. Begitu sampai di benteng Kota Zuweila, rakyat Libya langsung bergerak menghadapi pasukan Romawi untuk melawan mereka. Mereka memenangkan umat Islam dan memberontak melawan Bizantium. Kebencian sangat terasa terhadap orang Romawi di setiap negara. Dan setelah itu Amr ibn al-Aas dengan pasukannya pun datang dari Mesir Ke kota Barqah untuk membukanya. Dan ketika Warga Barqah melihat Amr ibn al-Aas umat Muslim, warga setempat pun menyambut mereka dengan sangat baik. Mereka pun ikut memberontak melawan Romawi dan mengusir pasukan Romawi dari Kota mereka. Dan mereka pun melakukan perjanjian damai dengan Amr bin Al-Aas dan bersedia membayar jizyahi tahunan sebesar tiga belas ribu dinar emas. maka saat Itu dibukalah kota Barqah, Tripoli, Zuweila, dan wilayah Fezzan. kota-kota tersebut dibuka dengan mudah dan dengan jalan damai, 

warga setempat pun merasa bersyukur dengan kedatangan pasukan muslim. kota-kota tersebut dapat dibuka karena kecintaan penduduk lokal terhadap keadilan Umat Muslim. Mereka tidak lagi merasa dikuliti dengan pajak yang tinggi seperti yang terjadi di masa kekuasaan Romawi. Dan orang muslim tidak memperlakukan mereka dengan kejam dan menjadikan mereka sebagai budak sebagaimana yang dilakukan oleh orang-orang Romawi. Amr bin Ash merupakan sahabat yang sangat berbelas kasih dan penyayang kepada rakyatnya. Beberapa sahabat bahkan mengkritik Amru bin Ash karena belas kasihannya
yang terlalu besar terhadap orang Mesir. 
setelah meninggalnya Omar bin Al-Khattab, Othman bin affan pun mengambil alih Khilafah. Saat itu usman bin Affan menugaskan Abdullah bin Saad bin Abi Al-Sarah sebagai penguasa Mesir. Dia adalah saudara laki-laki sesusu Utsman. Kemudian Abdullah menaikkan besaran jizyah orang Mesir. Dan menaikkan pajak. hal ini menyebabkan kemarahan usman bin Affan. 

Salah seorang pembantu Usman bin Affan berkata kepada Amr ibn al-Aas. saat itu mereka sedang berada dalam satu majlis bersama Othman bin Affan, dengan nada mengejek, dia mengatakan, Mesir telah datang dengan susunya, wahai Amru. Amr bin Al-Aas kemudian berkata padanya, "Ya, mungkin."Dia datang dengan susunya. Tapi setelah kering
susunya dan mati pula anaknya. Dan itu merupakan Peringatan dari Amru bin Ash tentang gejolak politik yang akan terjadi di Mesir. dan inilah yang benar benar terjadi. Hilanglah beberapa wilayah karena orang-orang Koptik Mesir memberontak melawan gubernur
Mereka menolak membayar jizyah, dan karena gejolak politik tidak kunjung surut, akhirnya Amr bin al-Aas pun Dia diangkat kembali menjadi gubernur Mesir lagi di Zaman Muawiyah bin Abi Sufyan. Jadi Amru bin Ash dengan izin Allah berhasil memadamkan api revolusi. di mesir. dia memberikan pukulan dengan tangan besi kepada para Pemberontak. dan menghapus Kelebihan pajak dari pundak orang orang Mesir. setelah itu Situasi pun kembali normal.dan aman kembali. Itulah Amr bin Al-Aas, salah satu politisi paling cemerlang
dan salah satu panglima pereang terbaik dalam sejarah Islam. Semoga Allah merahmati salah satu manusia jenius bangsa Arab, dan tokoh cerdas umat Islam. Semoga Allah SWT meridhoi Penakluk Mesir, Amr Ibn al-Aas. dan Semua penakluk yang berjuang bersamanya dan setelahnya. 

terima kasih anda telah menonton video ini sampai habis dan sampai ketemu lagi di video selanjutnya, saya Mohammad Izdiyan Muttaqin, wassalamuálaiakum wr wb. 


0 comments:

Posting Komentar

Contact

Talk to us

Anda dapat menghubungi Mohammad Izdiyan Muttaqin melalui beberapa cara berikut.

Address:

DD Ross Village 1 Blok E5 Jl. Tanjung, Rt 04 Rw 05 Padurenan, Kec. Gn. Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat 16340

Work Time:

Monday - Friday from 9am to 4pm

Phone:

+6281311448187

Flickr Images