Untuk semua itu? Saya akan memberitahu Anda, apa penyebabnya? Inilah yang akan kita ketahui dalam episode kali ini, tentang Sultan Muhammad Al-Fatih, salah satu sultan terbesar Islam, Sultan dua laut dan dua daratan, kaisar Romawi, Sang Penakluk, pemilik kabar gembira penaklukan Konstantinopel. Sultan Mehmed II Al-Fatih
pada 20 April. tahun 1429 Hari itu adalah hari panen raya di kekaisaran Usmani, Diriwayatkan bahwa bahwa pada hari ini lebih dari seratus kuda kembar lahir di seluruh negeri. Sebuah hari yang berbahagia bagi negara Turki Usmani, dan Alhamdulillah pada hari yang sama, pahlawan cerita kita dilahirkan. Muhammadiyah II, Sultan Kekaisaran Ottoman, yang dikenal sebagai Muhammad al-Fateh. Sultan Murad ayah dari Al-Fatih sangat mencintai Muhammad II Al-Fatih dan Sultan Murod sangat peduli terhadap pendidikan putranya. ia membesarkannya dengan pendidikan Islam yang terbaik.
Maka dari itu, sebelum berumur sepuluh tahun, Al-Qur’an sudah berhasil diajarkan dan dihafafl oleh Muhammad II. pada tahun-tahun selanjutnya ayahnya, Sultan Murad II dan dia menunjuk Muhammad II Al-Fatih sebagai gubernur Wadi, yang merupakan salah satu kota terbesar di dalam wilayah Daulah Usmaniyah, padahal saat itu usia Muhammad II masih 11 tahun. Mungkin kita berfikir, bagaimana mungkin di usia belia seperti itu seorang anak laki-laki diberikan kekuasaan besar? Ini mungkin pendapat anda atau pendapat kita, namun ternyata Muhammad II memang bukan orang biasa. Sultan Murad sengaja menugaskan Sultan Muhammad II untuk memimpin kota tersebut untuk mengajarinya ilmu-ilmu pemerintahan. dan mengajarkan kepadanya intuisi, jurisprudensi, matematika dan teknik arsitektur.
dan ketika muhammad al-fatih berusia 13 tahun, ia telah mempelajari strategi perang dan selain itu dia juga telah mampu menguasai banyak bahasa. Bahasa yang dikuasainya antara lain: Bahasa Serbia, Yunani, Persia, Arab, dan tentu saja Turki. Bayangkan seperti apa perejuangannya mempelajari bahasa-bahasa tersebut, karena saat itu tentu tidak ada komputer. Dia memintanya untuk memberitahu keluarganya Dia berkata Hal yang penting adalah, meskipun semua keterampilan untuk memimpin sudah dimiliki oleh Pangeran Mohammed. Namun, dia bukanlah seseorang yang akan menggantikan ayahnya. Karena saat itu saudaranya lebih tua, yaitu Aladdin. Yang merupakan pangeran mahkota pada saat itu. Tetapi semua pembicaraan ini berubah. Setelah waafatnya Pangeran Aladdin. Maka dengan gemikian Pangeran Muhammad pun menjadi putra Mahkota. Dan menjadi pemilik kemuliaan penaklukan Konstantinopel Sayangnya,
Sultan Murad pun saat itu sudah tidak muda lagi, wafatnya pangeran Alauddin membuatnya sangat sedih, karena pangeran Alauddin dahulu adalah putra mahkota Daulah usmaniyah. Maka Sultan murad pun memutuskan untuk mengisolasi dirinya dari dunia. Ia pergi ke kota Aidin. Sultan Murad pun memutuskan untuk turun taahta, Dan ia menyerah kekuasaan kepada anaknya Muhammad II. yang Waktu itu masih berusia 15 tahun. Ketika Paus mengetahui bahwa Keaisaran Usmani yang mengintai mereka selama bertahun-tahun saat itu dipimpin oleh seorang anak laki-laki berusia lima belas tahun. Dia pun mengatakan, ini adalah kesempatan kita.
untuk membunuh mereka. Dan ia pun segera bergerak menemui Raja Hungaria dan seorang pangeran Serbia. Dan dia berkata, kepada Mereka, aku akan memberitahumu hal yang penting kita baru saja mendapat kesempatan emas. Oleh karena itu kita sebaiknya mempersiapkan perang salib dan memerangi Daulah Usmaniyah. Paus ini sangat antusias. Mereka hanya menjawab, berikan saja sultan yang baru itu hadiah, karena negara-negara kristen memiliki perjanjian damai dengan Daulah Usmaniyah dalam Perjanjian
Tentu saja, itu tidak memuaskan sang paus. Paus menjawab dan mengatakan pada mereka. jika kita membuat peerjanjian dengan Seorang Kristen, maka kita harus tepati. Tetapi jika dengan seorang Muslim, maka tidak ditepati pun tidak apa apa. Ini berarti ada Lampu hijau dari paus. orang-orang kristen pun percaya padanya. Dan mereka benar-benar mendengar mulai mengumpulkan tentara untuk menyerang Kekaisaran usmani. Dan seperti yang saya katakan, Sultan Muhammad sudah berumur 15 tahun. Namun, dia menyadari bahwa situasinya saat itu sangat serius. dan tentara Daulah Usmaniyah membutuhkan pemimpin yang berpengalaman dan memiliki tekad kuat. Sultan Muhammad II pun mengirimkan surat kepada ayahnya. Dia bijak sejak usia muda. Dan dia memberitahu ayahnya tentang apa yang terjadi, Dengarkanlah isi surat tersebut,
wahai. Ayahku, wahai penyejuk mataku. orang-orang kafir itu telah berkumpul untuk melawan kita. Jika engkau adalah ayahku, aku memohon kepadamu untuk datang dan memimpin tentara. Dan jika aku adalah Sultan, maka aku memerintahkan engkau untuk datang dan memimpin tentara.
Tentu saja, ini adalah terjemahan dari pesan tersebut. Hal ini disimpan sampai Sekarang dalam dokumen Turki. Ketika ayahnya membaca surat itu, ia pun segera berangkat menuju Ibukota Daulah Usmaniyah saat itu, yaitu Adrianopel. Dan selanjutnya Sultan Murad pun memimpin pasukan muslim untuk menghadapi pasukan gabungan negara-negara Eropa yang tergabung dalam perang salib. perang antara pasukan muslim dan pasukan salib ini hingga kini dikenal sebagai sebuah perang besar bernama peristiwa Varna yang perenah kita bahas di video-video sebelumnya. dalam perang tersebut 20 negara eropa dikalahkhan oleh Pasukan Muslim. dan Allah SWT memberikan kemenangan besar kepada Umat Islam.
Pada bulan Februari, tahun 1444. Sultan Murad II meninggal dunia. Pangeran Muhammad pun mengambil alih kekuasaan untuk kedua kalinya, tetapi kali ini umurnya 21 tahun. Di sinilah kita harus berhenti sejenak. Kita akan menanggapi tuduhannya yang serius. Dari beberapa orang yang membenci Sultan Muhammad II AlFateh, mereka mengatakan bahwa ketika pertama kali mengambil kekuasaan, Sultan Muhammad II membunuh saudaranya, yang berusia enam bulan.
Apakah informasi ini benar dan serius ? Tidak, tentu saja tidak benar. Dan saya akan memberitahu Anda mengapa? Karena semua sumber Islam mengatakan bahwa semua saudara Sultan Muhammad II sudah wafat sebelum ia naik tahta. yang paling terkenal di antara mereka adalah saudaranya Alauddin. yang meninggal di Amasya dan kita tahu bahwa ayah mereka, Murad, sangat berduka atas kematiannya. Ada beberapa sumber yang mengatakan Muhammad al-Fatih tidak memiliki saudara perempuan yang berusia enam bulan. Dia menangkap harapan dari rumor itu. Dari mana rumor ini berasal? Dari sebuah buku yang berjudul French Pinker buku tersebut sangat tidak suka dengan sejarah umat Muslim. karena Sultan Muhammad II menyingkirkan mereka Di Eropa,
dia ingin merusak citra AlFatih dengan menyebarkan informasi yang tidak baik . rumor tersebut mengatakan bahwa Muhammad al-Fateh membunuh saudaranya yang lebih muda. Dia menyebutkan hal tersebut dalam Buku nya Meskipun dia tidak mengutuk dan tidak memiliki sumber dan bukti untuk kata-katanya tersebut. Ini berarti bahwa informasi tersebut kemungkinan besar tidak benar. Orang yang benci terhadap islam akan menghancurkan citra Islam dan Sultan Muhammad II dengan menggunakan informasi yang salah tersebut. Dan mereka meninggalkan ratusan sumber lainnya yang lebih bisa dipercaya yang berbicara tentang Sultan Mehmed sang pemenang. Yang kebanyakan memberikan dukungan terhadap Islam. dan pembenci Islam lebih mendahulukankesaksian orang-orang kafir. Dalam buku tersebut dikatakan bahwa Sultan al-Fatih memiliki sifat buruk. Maka kita katakan kepada mereka, apa buktimu? mereka menjelek-jelekkan karena mereka membencinya. Karena Sultan Muhammad II al-Fatih mengangkat bendera Islam di tempat yang tertinggi. Di puncak benteng konstantinopel, dan dialah yang benar-benar memusnahkan kekaisaran Romawi dari panggung sejarah.
Ini merupakan sebuah Pesan dan nasihat bagi para Pemuda Muslim. Usia muda bukanlah halangan atau alasan untuk tidak berbuat apa-apa. Ini membuat kita harus berfikir, apa yang kita rencanakan untuk hidup kita dan masa depan kita. Banyak orang besar di dalam sejarah Islam yang masih muda. Nabi Muhammad Saw berkumpul bersama para sahabat di rumah Al-Arqam bin Abi Al-Arqam. yang pada saat itu berusia 13 tahun. Dia mampu melindungi sahabat-sahabat Nabi di rumahnya. Osama bin Zayed yang saat itu berumur 17 tahun. Dia adalah salah satu pemimpin pasukan di zaman Nabi. Muhammad Ibn al-Qasim yang berusia 17 tahun adalah salah satu dari penakluk yang membuka wilayah Islam Timur Islam. Suleiman Al-Qanuni memimpin Turki Usmani dan mengalahkan pasukan Eropa Di usia dua puluh enam tahun.
Ide yang Barat berikan kepada kita tentang masa remaja tidak benar. Dan mereka menyebarkan citra bahwa masa remaja adalah masa puber, pancaroba, yang penuh kenakalan, hal itu sesungguhnya untuk melemahkan tekad para pemuda terutama pemuda muslim.
Dan yang mereka rencanakan adalah agar para pemuda tidak bersemangat untuk melakukan aktivitas dan menunjukkan kreativitas mereka karena mereka dianggap masih remaja. Sehingga para orang tua tidak mengharuskan para pemuda untuk mencapai sesuatu atau prestasi karena usia yang masih muda.
Rasulullah saw mengajarkan kita hal yang lain.”Beliau memberitahu kita bahwa hal yang dilakukan di masa muda akan menjadi kebiasaan saat dewasa. Man syabba ala syai kabura alaih. Jika Anda tumbuh sebagai pemuda yang bekerja keras dan berjuang. Maka akan tumbuh dewasa seperti itu, dan anda akan terbiasa berjuang di masa yang akan datang
jarang kita temukan remaja dan pemuda yang mau bekerja keras dan berjuang Tetapi jika Anda seorang pemuda anda harus bekerja keras dan berjuang untuk kebaikan diri anda sendiri sejak Anda masih muda. Agar itu menjadi kebiasaan anda di masa masa selanjutnya
Kembali ke topik kita lagi. Saat Sultan Muhammad II mengambil alih kekuasaan, ia mulai merencanakan untuk menaklukkan Konstantinopel. Karena guru gurunya yang mengajarinya. Seperti Sheikh Shams Al-Din dan Syaekh Malik Qurani. Mereka telah menanamkan di dalam Muhammad II al-Fatih sejak kecil bahwa dia adalah pemilik kabar gembira penaklukan Konstantinopel. Yang pernah disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW. Karena itu Sejak kecil, dia tidak memiliki mimpi apapun selain mimpi bahwa ia akan menaklukkan Konstantinopel.
saat Muhammad al-Fatih menerima kekuasaan dari ayahnya Sebagai penguasa tertinggi Daulah Usmaniyah. Pasukannya adalah sejumlah seratus ribu prajurit. Dan dalam dua tahun. Diperkirakan jumlah pasukan nya meningkat menjadi dua ratus tujuh puluh ribu prajurit, dengan empat ratus tujuh puluh kapal perang. Pasukan Daulah Usmaniyah saat Itu adalah pasukan terbesar di dunia. Selain itu Sultan Muhammad II al-Fatih juga membuat perjanjian damai dengan sebagian besar negara-negara Eropa. Untuk menghentikan perang dengan mereka. Dan ia mengabdikan dirinya dan berfokus untuk menaklukkan Konstantinopel. Setelah itu, ia membangun sebuah benteng yang disebut Rommel Hishor yang dibangun untuk memperkuat pengepungan terhadap konstantinopel. Salah satu dari benteng yang paling kuat di dunia pada saat itu. Benteng itu dibangun ke arah Konstantinopel darii sisi timur. Dan dengan begitu Daulah Usmaniyah dapat menghalangi kapal kapal yang datang untuk mengirimkan bahan bahanlogistik ke kota konstantinopel
Dan perlu kita ketahui bahwa benteng ini merupakan benteng yang sangat kuat, dan benteng ini dirancang sendiri oleh Sultan Mehmet II al-Fatih. di sini kita dapat melihat betapa cerdasnya Sultan Muhammad II al-Fatih
Sultan Muhammad II tidak berhenti di situ. Sultan Muhammad II al-Fatih juga mempekerjakan insinyur senjata terbaik di Dunia saat itu yang bernama Urban, dia adalah orang Hungaria. Dia dibayar dengan sangat mahal. Sultan Mehmed II al-Fatih Sang memerintahkan nya untuk membuat Meriam terbesar di dunia saat itu. Yang diklasifikasikan oleh beberapa sejarawan sebagai senjata pemusnah massal pertama di dunia. Setelah pengepungan yang berlangsung lima puluh tiga hari. Sultan Muhammad II al-Fatih akhirnya mampu, menaklukkan Konstantinopel dengan izin Allah. Dan benteng konstantinopel saat itu merupakan salah satu Benteng terkuat di dunia. Omong-omong, kami tidak akan berbicara tentang rincian pertempuran. Karena, alhamdulillah, video lengkap Tentang Penaklukan konstantinopel dapat anda lihat di tautan yang ada kolom deskripsi
Di sini, para pembenci Sultan Muhammad II al-Fatih menghadapi tuduhan baru yang tidak masuk akal, setelah kemenangan besar di konstantinopel, saat Sultan Muhammad II al-Fatih pun memasuki kota bersama pasukannya Sultan Muhammad II al-Fatih merubah gereja Hagia Sophia menjadi masjid. lalu orang yang tidak senang dengan Muhammad II al-Fatih mengatakan bahwa Sultan Muhammad II al-Fatih merusak kehormatan gereja Aya Sophia karena mengubahnya menjadi masjid. Apakah tindakan itu adalah tindakan yang tidak benar?. hukum saat itu mengatakan, bahwa Siapa saja yang membuka kota dengan paksa, maksud saya dengan jalan peperangan, maka Dia berhak atas segala sesuatu yang ada di dalam kota. Bahkan orang-orang yang tadinya berkuasa di dalam istana dapat dijadikan budak oleh penguasa yang baru menguasai kota . Kita dapat melihat bagaimana tindakan Tentara Salib. apa yang mereka lakukan ketika mereka memasuki Yerusalem? Mereka membunuh semua penduduk kota.tersebut.
Jumlah korban jiwa dalam peristiwa penaklukan Jerusalem yang tewas oleh tentara salib lebih dari seribu. Dan mereka mengubah tempat suci Masjid Al-Aqsa menjadi kandang kuda dan babi, Insya Allah. Hal ini membuat Sultan Salah al-Din al-Ayyubi menangis. Ketika dia memasuki Yerusalem dan melihat hal itu. Dan kita melihat orang Spanyol saat mereka memasuki Granada dan kota-kota Muslim Andalusia lainnya. Anda akan menemukan bahwa mereka telah mengubah semua mesjid yang dibangun umat Islam menjadi gereja. Mereka bahkan mengkhianati perjanjian damai dan kesepakatan dengan umat Islam. Maksud saya, saat kota Granada menyerah. Anda tidak berhak mengubahnya menjadi gereja. Namun, mereka mengubah Masjid Merah Besar di Granada menjadi sebuah gereja. Dan mereka mengkhianati semua sumpah dan perjanjian dengan umat Islam. Dan mereka membakar Muslim dengan api. Dan mereka melakukan pembantaian dan penyiksaan terhadap orang orang Muslim di Spanyol.
Lalu orang orang yang tidak suka kepada sultan Muhammad II al-Fatih mengatakan, ini adalah penistaan agama dan bagaimana dia bisa mengambil gereja, yang bukan haknya. Ini, tentu saja, merupakan sebuah interpretasi yang tidak masuk akal. Jika kita bandingkan perilaku pasukan salib dengan Sultan Muhammad II al-Fatih, tentu sangat jauh berbeda
Dan Sultan Muhammad II sang Penakluk, semua penduduk Konstantinopel tahu sejauh mana toleransinya dan kebaikannya. Sultan Muhammad II al-Fatih menaklukkan kota itu dengan paksa. Tapi dia memberikan keamanan kepada semua penduduk Konstantinopel. Sultan Muhammad II al-Fatih menjamin keamanan mereka atas uang mereka, hidup mereka, rumah mereka dan gereja mereka. Di sana juga banyak gereja lainnya, tentu saja, di Konstantinopel. Tapi yang terbesar di kota. Itu adalah Aya Sophia dan Sultan Muhammad II al-Fatih kemudian mengubahnya menjadi masjid. Karena itu adalah simbol dari negara Konstantinopel dan kekuatannya. Dan gereja gereja lainnya dibiarkan tetap berdiri dan beroperasi. Itulah sikap toleransi Yang dicontohkan Sultan Muhammad Al-Fateh. Dan Daulah Usmaniyah juga menjamin kebebasan penduduk konstantinopel untuk tetap hidup dalam kekristenan meskipun akhirnya Sebagian besar penduduk Konstantinopel masuk Islam. Jika dia menistakan gereja maka hal itu akan menimbulkan ketakutan dan kemarahan dari rakyatnya dan Sebagian besar penduduk tidak akan masuk Islam dengan suka rela.
Setelah penaklukan Konstantinopel. Bangsa Eropa mulai mengetahui adanya ancaman yang datang kepada mereka dari timur. Dan bahwa tidak ada kekuatan Kristen yang besar lagi di Eropa Timur secara keseluruhan. Mereka memulai upaya mereka untuk meraih simpati Daulah Usmaniyah. Dan mereka mengirimkan hadiah kepada sultan Muhammad II al-Fatih agar sang sultan tidak membuka negara mereka. Raja pertama yang mengirim hadiah adalah raja Serbia. Karena dia tahu bahwa Sultan Mehmed sang Penakluk akan mulai memperluas wilayahnya dengan menguasai wilayah Serbia. Karena pada masa pemerintahan ayahnya, Sultan Murad II. Raja dari Serbia pernah merebut beberapa kota. Yang berafiliasi dengan kedaulatan Islam Daulah Usmaniyah Sebagai bukti penghormatan kepada sultan Muhammad II al-Fatih, raja Serbia mengirimkan kunci beberapa kota Islam yang pernah dia rampas kepada sultan Muhammad II al-Fatih . Dan raja Serbia tersebut meminta pengampunan dan keamanan dari Sultan Muhammad II al-Fatih. Tapi Sultan Mehmed sang Penakluk menolak permintaan tersebut. Dan dia berkata kepadanya, "Kirimkan saya semua kunci yang kamu ambil." Dua atau tiga kunci kota Tidak akan menguntungkan saya. Raja Serbia menolak memberikan kunci semua kota. Sultan Muhammad II al-Fatih pun kemudian menyatakan perang terhadapnya. Dan Raja Serbia berpikir bahwa Sultan Muhammad II al-Fatih akan membuka kota Samandara dan kembali lagi. Ini adalah kota terbesar di perbatasan antara Serbia dan Kekaisaran Ottoman. Maka raja Serbia mengumpulkan semuanya uang uangnya dan menaruhnya di kastil Srungia. Tapi Sultan menyadari penipuan ini.
Dan dia pergi dengan seluruh pasukannya menuju Surgia. Kota itu kemudian dikelilingi oleh pengepungan yang kuat. Dan Sultan Muhammad II al-Fatih pun berhasil meruntuhkan kastil dan menyita semua uang raja Serbia. Raja Serbia sempat berfikir untuk mencoba bersatu dengan Hongaria, yang dipimpin oleh jenderal John Hunyadi, untuk menghadapi Kekaisaran Ottoman. Tapi orang Serbia menolak ide ini. Karena Serbia adalah negara Ortodok, sedangkan Hungaria adalah negara Katolik. Ada beberapa perbedaan di antara mereka, jadi Anda menyebutnya apa? Raja Serbia berfikir bahwa lebih baik saya diperintah oleh seorang Muslim dan tidak diperintah oleh seorang Katolik. Raja Serbia ini memang ber selera tinggi. Di sini, raja Serbia terjebak dan sendirian. Dan dia harus menghadapi tentara Ottoman sendirian. Tentu saja, itu tidak mungkin dilakukan karena besarnya kekuatan Daulah Usmaniyah. Tidak ada solusi selain dia berdamai dengan Sultan Muhammad II al-Fatih. Maka Raja Serbia akhirnya membayar tiga ons emas sebagai upeti tahunan. Dan Raja Serbia juga menyerahkan semua tambang Serbia kepada Daulah Usmaniyah. Itu adalah keputusan yang sangat baik.
Karena tambang, Daulah Usmaniyah menjadi sangat kaya. Pada tahun seribu empat ratus enam puluh Masehi. Sultan Mehmed sang Penakluk bergerak bersama dengan pasukannya. Dan dia pun membuka wilayah Almore seluruhnya. wilayah ini adalah Yunani sekarang. Maka sebagian besar negara-negara Balkan tetap berada di bawah kekuasaan Daulah Usmaniyah . Setelah penaklukan dan kemenangan besar ini, semua Negara-negara Eropa menjadi ketakutan terhadap kekuatan Daulah Usmaniyah. Para Raja Eropa Dan Paus pun me mulai panggilan untuk perang salib melawan Kekaisaran usmani. Dan orang orang menyebut kondisi saat itu dengan Lonceng Turki., hal ini menunjukkan bahwa saat itu Daulah Usmaniyah benar benar sangat menakutkan bagi Eropa. atau tanda bahwa situasi gawat. Raja raja Eropa pun merespon ajakan berperang dari Paus . Termasuk raja Alfonso yang. Penguasa Venesia dan Hunyadi, pemegang tahta Hungaria. Hongaria saat itu adalah negara paling kuat di seluruh Eropa. Aliansi Tentara Salib berhasil mengumpulkan pasukan yang sangat besar.
Ketika Sultan Muhammad mendengar informasi tentang berkumpulnya pasukan salib, Sultan Muhammad II al-Fatih pun bergerak untuk menghadapi mereka.Meskipun jumlah Tentara Salib banyak, tetapi mereka bersembunyi di kota Beograd.Dan mereka takut menghadapi Sultan Muhammad II al-Fatih di lapangan terbuka. Saat Sultan Muhammad II al-Fatih tiba, Dia segera melakukan pengepungan terhadap kota Beograd. Dan mulai membombardirnya dengan meriam. Setelah pengeboman dengan meriam, serangan demi serangan pun dilancarkan secara berurutan. Tetapi Tentara Salib mampu mempertahankan kota Beograd tersebut. Karena benteng Beograd merupakan benteng yang kuat dan temboknya pun sangat kuat. Saat itu, Sultan Mehmet Sang Penakluk memutuskan akan berperang dengan melakukan serangan terbuka secara langsung. Dia pun melancarkan serangan besar terhadap kota Beograd. Tetapi kehendak Tuhan berkata lain, Sultan Muhammad II al-Fatih pernah mendapat luka besar di pahanya saat penaklukan konstantinopel. Dan kembali terluka akibat serangan di Beograd . Semoga Allah menjadikan semua perjuangannya sebagai catatan bagi amal kebaikannya.
Tetapi dengan izin Allah dalam serangan ini. Hunyadi penguasa Hongaria juga terluka, dan dia meninggal dua puluh hari setelah cederanya. Sultan Muhammad II al-Fatih Sang Penakluk pun kembali ke Konstantinopel. Dia sangat sedih karena dia tidak bisa membuka benteng Beograd. Dia mengangkat tangannya ke langit dan berkata. Sambil memanggil Tuhannya, Ya Allah, bukalah benteng Beograd. Dengan tangan salah satu dari anak atau cucu saya. Maha Suci Allah, Tuhan kita menjawab doa Sultan Muhammad Al Fatih. Dan terbukalah benteng Beograd di tangan Sultan Suleiman Al-Qanuni. Cucu Sultan Mehmed II Sang Penakluk.
Dan kita sudah pernah membahas tentang pembukaan kota Beograd sebelumnya, Anda akan menemukannya di deskripsi video. Dan kemudian datang Berita tentang kematian dari Raja Serbia. Dan terjadilah konflik perebutan tahta kerajaan Serbia. Sultan Mehmed sang Penakluk pun mengirim pasukan ke Serbia dan menguasainya. Dan kemudian dimulai era baru penaklukan Sultan Mehmed Sang Penakluk. Dia menguasai Rumania. Dan dia membunuh Dracula yang terkenal itu. Dalam salah satu pertempuran besar.
Setelah itu, Sultan Muhammad II al-Fatih berniat untuk mengirimkan pasukan untuk menguasai Italia dan membuka kota Roma, namun rencana tersebut belum terwujud hingga beliau wafat. Dan hingga kini kita masih menanti terwujud salah satu Kabar gembira Nabi Muhammad SAW, tentang dibukanya kota Roma oleh Umat Islam, mudah mudahan kemenangan tersebut dapat terwujud di masa yang akan datang amin ya Rabbal Alamin
Terimakasih telah menonton video ini sampai habis dan sampai jumpa lagi di video selanjutnya in sya Allah wassalam Alaikum warahmatullahi wabarakatuh
0 comments:
Posting Komentar