Selamat Datang di Website Resmi Mohammad Izdiyan Muttaqin

Silahkan pilih artikel, tombol, atau pun informasi yang anda butuhkan. Channel Youtube Izdiyan dapat anda akses melalui link berikut ini

Find Out More

Artikel Pilihan

Perkenalan

Di sini saya menuliskan beberapa hal tentang perkenalan, atau usaha saya mengenal diri sendiri dan mengenalkan diri saya kepada anda.

Read More

Pro Aktif

Pro Aktif adalah kebiasaan pertama dari 7 kebiasaan manusia yang paling efektif.

Read More

Memperbaiki Indonesia

Bagaimanakah cara untuk memperbaiki Indonesia? apakah kita mampu memperbaiki Indonesia?.

Read More

Cara Meningkatkan Keyakinan dan Kepercayaan Diri

Keyakinan diri, atau yang biasa disebut dengan belief, atau iman, adalah sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Sebagai umat beragama, manusia juga sangat tergantung pada keyakinanny.

Read More

Recent Work

21 Feb 2014

waktu lebih mahal dari EMAS

waktu lebih mahal dari EMAS



الوقت أثمن من الذهب

waktu lebih mahal dari EMAS

sebuah pepatah arab yang sudah sering kita dengar. Dalam kehidupan sehari-hari kita  
juga sering mendengar
orang berkata, time is money. pepatah ini justru mengatakan time is more valuable than money. justru waktu lebih berharga dari uang ataupun emas. karena itulah sesungguhnya waktu yang tidak digunakan dengan bijak adalah juga merupakan kesia-siaan yang merugikan kita. dan karena waktu lebih berharga dari emas, maka kita juga sesungguhnya bisa menginvestasikannya atau pun menabungnya. dengan cara apa? mungkin salah satunya dengan mengerjakan pekerjaan-pekerjaan penting yang seharusnya kita selesaikan, atau pun menggunakan waktu kita untuk mempelajari ilmu baru, pengetahuan baru yang suatu nantinya kita perlukan untuk kehidupan kita di masa yang akan datang.

Rasulullah SAW mengatakan dalam khotbahnya yang artinya "maka hendaknya seseorang mengambil dari dirinya untuk dirinya, dan dari dunianya untuk akhiratnya, dan dari masa mudanya sebelum masa tuanya"

Dan jauh-jauh hari Allah juga sudah berpesan
dalam surat al-Ashr, sesungguhnya manusia kerugian melainkan yang beriman dan .yang beramal sholeh dan yang saling menasihati dengan kebenaran dan kesabaran

apa pun yang terjadi waktu kita harus digunakan karena waktu berputar terus, dan tentunya penggunaannya harus direncanakan dengan baik dan bijak. Masa muda adalah masa yang berapi-api, seperti kata roma irama, di masa muda kita memiliki waktu luang yang banyak, dan menghadapi godaan hawa nafsu yang sangat berat. Anak muda tidak bisa tidak harus menyibukkan dirinya, dan berusaha menjauhkan diri dari kekosongan, pepatah arab mengatakan: "sesungguhnya masa muda, kekosongan, dan fasilitas adalah kerusakan bagi seseorang". Maka dari itu kekosongan, tidak punya tujuan, tidak punya aktifitas yang produktif harus sebisa mungkin kita hindari agar kita tidak terperosok ke dalam kegiatan-kegiatan yang akhirnya merusak kehidupan kita.

Waktu lebih berharga daripada emas, maka barangsiapa yang mampu menggunakannya dengan baik, menginvestasikannya dengan bijak, konsekwen dan berkelanjutan akan mendapatkan kemuliaan, kekayaan, kemakmuran, dan kebahagiaan di dunia dan akhirat. Lalu apa yang harusnya kita kerjakan ketika kita kosong? insya Allah akan kita coba bahas di kesempatan yang akan datang.

13 Feb 2014

Walking around Cairo part I

Walking around Cairo part I

Singkat cerita, akhirnya saya pun tiba di kairo. Saya tinggal bersama mahasiswa-mahasiswa lain dari Indonesia. Jumlah kami saat itu 6 orang di satu rumah. Dan rumah saya berada di daerah Hay 'Asyir. Hay 'asyir adalah suatu kawasan di daerah Nasr City sebelah timur kota kairo. Saat ini mayoritas mahasiswa indonesia tinggal di daerah ini. Dan di daerah inilah kita akan menemukan rumah-rumah kekeluargaan persatuan per daerah, markas-markas almamater, rumah-rumah organisasi-organisasi seperti Muhammadiyah, NU, maupun  senat mahasiswa indonesia seperti senat mahasiswa fakultas Bahasa Arab yang saat itu, markas senat mahasiswa fakultas bahasa arab berada di rumahku.

Rumahku dekat dengan restoran-restoran indonesia, dekat dengan almamaterku, IKPM (Ikatan Keluarga Pondok Modern), dekat dengan masjid, dekat dengan penjual-penjual sayuran, toko-toko, tempat fotokopi, dan lain sebagainya. Menurut Mas Budi yang saat itu sebagai ketua senat, rumah ini memang sangat strategis dan cocok untuk rumah organisasi.

Tanpa kami prediksi sebelumnya, ternyata kedatangan kami sudah terlambat, dan kami tidak bisa langsung ikut ujian masuk atau pun ikut kuliah. Karena ujian masuk yang biasanya diadakan pada bulan maret dan bulan september sudah terlewat dua-duanya. Sedangkan kami baru tiba di Kairo pada Bulan Desember. Akhirnya kehidupanku diisi dengan internetan, kemudian tahfizh al-Qur'an, memperdalam bahasa arab di Dauroh Lughoh atau pelatihan bahasa arab yang diadakan oleh Al-Azhar untuk kami mahasiswa-mahasiswa yang belum ikut ujian masuk.

Dan di sela-sela waktu, aku pun rihlah jalan-jalan. Oiya, begitu banyaknya organisasi mahasiswa indonesia di Mesir juga membuat jadwal kita dipenuhi dengan acara-acara yang diadakan oleh organisasi tersebut. Salah satu kegiatan yang rutin diadakan setiap tahun oleh organisasi-organisasi adalah ORMABA atau Orientasi Mahasiswa Baru. Saat anak baru, saya mengikuti ORMABA  yang diadakan oleh IKPM, Senat Bahasa Arab, dan NU.

Namun ORMABA yang paling saya ingat dan masih ada beberapa dokumen fotonya adalah ORMABA IKPM. Dalam ormaba ini, kita diajak untuk jalan-jalan mengelilingi Kairo. Kita ditemani oleh seorang senior, dan dijadwalkan harus tiba di taman al-Azhar pada waktu shalat ashar atau pukul 4 sore, dan yang terlambat akan mendapat hukuman.

ini kelompok kami, berpose di depan gedung tempat flat IKPM saat itu
Kami ketika itu sekitar enam orang ditambah seorang senior, Mardi Hadi bersiap-siap menjelajah kota Kairo dalam satu hari, ongkos sudah disiapkan, arahan-arahan sudah diberikan, rute kami adalah ke masjid Sayyidah Zainab, museum Qasr Abidin yang dulu merupakan istana negara Mesir di masa Daulah Utsmaniyah, dan dari situ ke Duwaiqah dan terakhir ke taman al-azhar

peta dibentangkan, kira2 kita bakal lumayan gempor hari ini, siapkan otot betis anda

Beginilah suasana di sekretariat IKPM sebelum keberangkatan, kita dibagi perkelompok. setiap kelompok sekitar 5-7 orang, rame banget nih di rumah ikpm, sekitar 30 orang berngkat pagi itu
Kami pun berangkat. Suasana jalan di Kairo sebenarnya lebih lenggang daripada di Ibu Kota jakarta yang macetnya sangat di luar akal sehat. Namun hal yang aku temui di Mesir adalah ketidak teraturan lalu lintasnya yang juga di luar akal sehat. Mobil-mobil mundur di jalan raya sangat mudah kita temui. Jarang pula kami temui lampu merah di Kairo, kebanyakan mereka mengandalkan petugas polisi untuk mengatur lalu lintas, untuk memberhentikan satu jalur dan menyuruh jalan jalur yang lain.

Satu hal yang saya ingat ketika itu adalah kejadian yang sangat mengagetkan dan menyentuh hati, singkat cerita di dalam angkutan yang sempit dan berwarna putih yang oleh mahasiswa indonesia biasa disebut tramco naiklah seorang bapak-bapak, pak sopir jalan begitu saja sebelum sang bapak sempat menyeimbangkan dirinya, akibatnya sang bapak jatuh terguling, alhamdulillah sang bapak tidak apa-apa, dia pun bangkit dan marah-marah kepada si sopir.

Setelah naik angkot dua kali, satu kali ke terminal darrosah dan yang satu lagi ke sayyidah zainab, akhirnya kami tiba di Masjid Sayyidah Zainab. Masjid ini memiliki disain yang cantik, klasik, berwarna coklat kekuningan khas Mesir. Masjid ini adalah salah satu masjid bersejarah di Kairo, di dalamnya terdapat makam salah satu cucu Rasulullah SAW, Sayyidah Zainab

Ini dia, mesjid yang dibangun berabad2 silam, masjid siti zaenab, dulu di sini pernah tinggal seorang cucu nabi, siti Zaenab
suasana di dalam mesjid, arsitekturnya khas mesir

mission one completed, sukses nyampe sayyidah zainab foto dulu gan..
Dari masjid Sayyidah Zainab kita bergerak menuju museum abdin palace. Museum ini cukup murah masuknya sekitar 10 pon untuk pelajar asing, dan sekitar 30 pon untuk turis asing. Di dalam musium ini kita melihat koleksi kenegaraan milik Mesir yang diberikan oleh negara-negara sahabat, ada pula sebuah kaligrafi di dalam musium ini yang merupakan hadiah dari presiden SBY untuk Husni Mubarok. Namun sayang kamera dilarang masuk jadi aku hanya bisa mengambil foto dari luar, never mind, nice museum actually...


Dan selebihnya, kita jalan-jalan men....

suasana kairo di daerah sayyidah aisyah-sayyidah zainab
suasana pasar di babul khula'
Nuansanya bener-bener klasik
nah di pasar ini ada orang mesir berantem, ampe tonjok2an, tapi ga sempet dipoto
ini dia masjid azhar yang legendaris
suasana trotoar, di sebelah kanan adalah kampus azhar beginilah suasananya ketika kita berangkat ngampus
alhamdulillah mission complete, setelah nyasar-nyasar, kita akhirnya sampai di taman al-azhar yang asri dan segar izdiyan mana? moto :D
pemandangan kota Kairo dari atas taman al-azhar, Kota Seribu Menara
berpose dulu di depan Al-Azhar Park

9 Feb 2014

Akhirnya berangkat ke Kairo,

Akhirnya berangkat ke Kairo,

Bagaimana ceritanya bisa sampai ke kairo?

Ceritanya cukup menarik. Sebenarnya rencana belajar di Universitas al-Azhar sudah saya tulis dalam rencana hidup saya ketika masih kelas 3 intensif di pondok dulu, setelah saya terinspirasi oleh buku dahsyat karya Marwah Daud yang biasa disebut orang MHMMD kalau tidak salah kepanjangannya adalah Merancang Hidup Merencanakan Masa Depan.

Setelah membaca buku itu saya pun membuat perencanaan target-target hidup saya dari sejak tahun itu, hingga nanti ketika umur saya genap delapan puluh tahun :D, mudah-mudahan saya panjang umur dan bisa sampai umur segitu. Buku catatan itu hilang entah di mana sekarang. Sebagian dari target-target yang kutulis di buku itu telah tercapai, aku naik ke kelas favorit, 5B, kemudian 6B, dan lulus dengan predikat istimewa. Dalam rencana yang kutulis, aku akan meneruskan S1 ku di Al-Azhar Kairo...

Singkat cerita setelah aku lulus, orang tuaku menyuruhku untuk mengikuti ujian masuk di UIN Jakarta, kampus depan rumahku yang Ayahku juga mengajar di sana. Sebenarnya aku senang-senang saja kalau bisa kuliah di sana, namun ternyata waktu ujian masuknya kira-kira dilaksanakan sekitar bulan febuari, yang saat itu aku masih dalam ikatan pengabdian mengajar di Gontor 9 Lampung Selatan. Aku pun memberanikan diri untuk meminta izin dari Pak Kyai untuk pulang dan mengikuti ujian, tapi ternyata Pak Syamsuddin Basyir, Pengasuh Pondok Gontor 9 tidak mengizinkan, Beliau mengatakan bahwa beliau hanya mengizinkan kita keluar jika kita ingin belajar di Luar Negeri.

Dan benar saja, ketika ada ujian beasiswa dan non beasiswa kami pun diizinkan untuk mengikuti ujian tersebut, aku tidak lulus pada ujian beasiswa dan akhirnya bisa lulus pada ujian non beasiswa. Biaya yang dibutuhkan sekitar 9 juta ketika untuk administrasi, tiket, dan sebaginya. Dan alhamdulillah masih ada rezeki dan donatur sehingga aku pun bisa berangkat.
foto-foto dulu gan sama temen-temen angkatan


foto dengan bapak dan mas aaf sebelum berangkat

transit di Kwait





 Saya masih ingat tanggal ke berangkatan saya, tanggal 25 Desember 2009 dan kami tiba pada tanggal 26 Desember 2010. Oh iya, di pesawat saya satu bangku dengan seorang warga negara Kanada yang juga seorang Muslimah, dia tinggal di Thailand dengan suaminya yang orang Prancis, dia sedang liburan ke Mesir ketika itu.

Saya yang setahun sebelumnya bertugas sebagai pengawas Bahasa di Gontor 9 dan tahun sebelumnya juga sebagai Penggerak Bahasa Pusat di Gontor senang sekali bisa mempraktekkan Bahasa Inggris yang biasanya hanya dipakai ngomelin adik-adik kelas, sekarang bisa digunakan untuk komunikasi dengan native speaker. Kami berbicara ngalor ngidul nggak jelas, dan tanpa terasa kami sudah tiba di Kairo 

saya lupa namanya, umurnya sekitar 30 tahun





inilah wajah-wajah imut kami beberapa saat setelah mendarat di Kairo, dijemput Kakak-kakak senior IKPM

ini pemandangan dari flat kami di bilangan Bawabah 3, Hay 'Asyir, Nasr City, kalo kata Mbak Kiki Kayak Film Ayat-ayat cinta :D

Target dan Harapan

2 Hari Seminggu Senin-Kamis
Kegiatan Mingguan
20 Halaman Murojaah
Target Harian
1000 Kebaikan
Target kebaikan harian

Pendidikan

PM Gontor
2008
Muhammad
Nabi
Robert T Kiyosaki
Penulis
Will Peters
Developer

Contact

Talk to us

Anda dapat menghubungi Mohammad Izdiyan Muttaqin melalui beberapa cara berikut.

Address:

DD Ross Village 1 Blok E5 Jl. Tanjung, Rt 04 Rw 05 Padurenan, Kec. Gn. Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat 16340

Work Time:

Monday - Friday from 9am to 4pm

Phone:

+6281311448187

Flickr Images