Selamat Datang di Website Resmi Mohammad Izdiyan Muttaqin

Silahkan pilih artikel, tombol, atau pun informasi yang anda butuhkan. Channel Youtube Izdiyan dapat anda akses melalui link berikut ini

Find Out More

Artikel Pilihan

Perkenalan

Di sini saya menuliskan beberapa hal tentang perkenalan, atau usaha saya mengenal diri sendiri dan mengenalkan diri saya kepada anda.

Read More

Pro Aktif

Pro Aktif adalah kebiasaan pertama dari 7 kebiasaan manusia yang paling efektif.

Read More

Memperbaiki Indonesia

Bagaimanakah cara untuk memperbaiki Indonesia? apakah kita mampu memperbaiki Indonesia?.

Read More

Cara Meningkatkan Keyakinan dan Kepercayaan Diri

Keyakinan diri, atau yang biasa disebut dengan belief, atau iman, adalah sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Sebagai umat beragama, manusia juga sangat tergantung pada keyakinanny.

Read More

Recent Work

12 Agu 2017

BELAJAR DARI KOMPETISI AMUNSEND-SCOTT MENUJU KUTUB SELATAN

BELAJAR DARI KOMPETISI AMUNSEND-SCOTT MENUJU KUTUB SELATAN


Oleh
Mohammad Izdiyan Muttaqin

kisah dimulai di tahun 1911. sebagian referensi juga ada yang mengatakan bahwa kejadian ini terjadi pada tahun 1910. saat itu adalah saat di mana seluruh dunia sangat fanatik kepada kebangsaannya. eksplorasi dan penjelajahan ke tempat-tempat yang belum pernah dikunjungi juga sedang marak di lakukan di berbagai belahan dunia. Salah satu tempat yang belum pernah dijelajahi adalah kutub selatan yang dalam bahasa inggris disebut "the south pole". Maka kutub Selatan mulai menjadi bahan perbincangan dan menjadi tujuan ekspedisi selanjutnya.

Kutub selatan menjadi tujuan ekspedisi dua negara besar di Eropa yaitu Inggris dan Norwegia. Dari Inggris ekspedisi dipimpin oleh Robert Falcon Scott, sedangkan dari Norwegia ekspedisi dipimpin oleh Roald Amunsend. Ekspedisi dimulai di jarak waktu yang tidak terlalu berjauhan di tahun 1911. Maka dimulailah kompetisi untuk mencapai kutub Selatan, untuk mengibarkan bendera masing-masing negara di tempat yang masih perawan tersebut. Siapakah kira kira yang akan sampai duluan?

Sebelum kita membahas siapa yang akhirnya sampai duluan, mari kita pelajari persiapan kedua rombongan untuk bisa menaklukkan kutub selatan.

Yang pertama adalah tim Scott dari Inggris. Mereka mempersiapkan 1 ton bahan makanan. Mereka juga menyiapkan strategi untuk mengatur kecepatan sesuai dengan keadaan cuaca. Saat cuaca baik mereka akan bergerak cepat dengan kecepatan 30-50 mil/jam. Dan dalam keadaan cuaca yang buruk, mereka akan menepi ataupun mengurangi kecepatan hingga kurang dari 20 mil/jam. Di sisi lain, Scott juga memiliki tanggung jawab untuk melakukan pengumpulan informasi yang dibutuhkan untuk penelitian terhadap kutub Selatan. Hal ini membuat fokus mereka terpecah, antara tujuan ekspedisi dan tujuan penelitian.

Tim Amunsend memiliki beberapa keuntungan, salah satunya, Amunsend memulai perjalanan dari titik yang lebih dekat daripada tim Scott. Mereka juga membekali diri mereka dengan 3 ton bahan makanan, mereka juga menyiapkan Kompas cadangan untuk persiapan. Dan yang lebih penting lagi, mereka memiliki hanya satu tujuan utama, yaitu mengibarkan bendera Norwegia di kutub Selatan. Amunsend juga memiliki strategi yang baik, dia sudah lebih dahulu belajar bagaimana bertahan hidup di kutub dari orang-orang Eskimo, termasuk bagaimana memanfaatkan ikan lumba-lumba sebagai salah satu makanan.

Kira kira siapakah yang akan sampai ke pusat kutub Selatan lebih dulu?

Dengan kecepatan yang konsisten, dan persiapan yang lebih matang, Amunsend dan timnya berhasil melaju lebih dulu. Dia dan Timnya tiba di dataran kutub Selatan dengan kapal laut, dan kemudian melanjutkan perjalanan dengan menggunakan kereta salju yang ditarik anjing kutub, untuk mencapai pusat kutub Selatan. Mereka meninggalkan sebagian bahan makanan di tenda mereka kemudian mereka melaju dengan kereta salju yang bergerak dengan kecepatan 20 mil/jam. Meskipun di tengah jalan salah satu anjing nya kelelahan, dan akhirnya dimakan, namun mereka akhirnya tiba di pusat kutub Selatan dengan selamat, dan berhasil mengibarkan bendera norwegia, yang menandai kemenangan nya dalam ekspedisi tersebut. Mereka telah sampai di tempat itu pada Desember 1911.

Scott dan timnya akhirnya juga berhasil mencapai kutub selatan. Mereka berjalan lebih lambat karena harus mengumpulkan informasi untuk penelitian. Ditambah dengan kecepatan kapal dan kereta salju mereka yang tidak konsisten, Mereka akhirnya sampai di pusat kutub Selatan pada bulan Februari. Dengan kekecewaan karena melihat bendera Norwegia sudah berkibar di situ. Namun ternyata itu baru merupakan awal dari musibah yang akan menimpa mereka. Mereka tiba di waktu yang kurang tepat. Suhu udara di kutub Selatan semakin menurun drastis. Sebagian anjing penarik kereta salju mereka pun jatuh kelelahan. Mereka harus berhenti dan membuat tenda pada jarak 11 mil dari tenda markas mereka. Dan akhirnya di situlah satu persatu tim Scott meninggal kelelahan dan kelaparan.

Sementara di waktu yang tidak terlalu lama setelah itu Amunsend berhasil selamat sampai Norwegia tanpa ada satu pun awaknya yang tewas, mereka disambut dengan hangat, dan Amunsend memberi kan pidato publik nya sebagai penghormatan atas kemenangan dalam kompetisi mencapai kutub selatan.

Pelajaran yang bisa kita ambil antara lain.

1. Persiapan sangat penting untuk mendapatkan apa yang kita inginkan, apa pun target yang kita tuju, dan dalam bidang apa pun, baik itu pekerjaan, studi, bisnis, atau pun untuk mencapai suatu tempat atau lokasi.
2. Untuk mencapai tujuan yang kita inginkan, kita harus berdisiplin, dan berjalan konsisten menuju tujuan tersebut.
3. Fokus kepada satu tujuan dalam satu waktu akan membantu kita untuk mencapai tujuan yang kita inginkan dengan lebih baik dan lebih cepat.

Terinspirasi dari ceramah Merry Riana dalam Inspire Indonesia Conference 2017 di integrity convention center Jakarta

7 Jul 2017

Pengalaman Punya Anak Pertama kali part 1

Pengalaman Punya Anak Pertama kali part 1



Dalam kesempatan ini aku ingin menceritakan pengalamanku, tentu saja pengalaman pribadi yang mudah-mudahan bermanfaat. Pengalaman yang ingin aku bagi kali ini adalah tentang pengalaman menjadi ayah. Bagi anda yang sudah punya anak tentu juga memiliki pengalaman tersendiri saat menjadi ayah, bapak. Papi, serta beragam sebutan lainnya. Bagiku sendiri, menjadi seorang bapak adalah pengalaman yang menarik. Pengalaman ini baru kurasakan tahun ini, tahun 2017. Putriku lahir pada tanggal 16 Januari 2017. Saat aku sedang dalam masa akhir menyelesaikan studi S2ku di UIN Jakarta. saat-saat istriku pertama kali hamil juga adalah saat yang ditunggu-tunggu. Anda mungkin juga pernah merasakan. Memang pertanyaan teman-teman dan saudara-saudara rata-rata sama. Saat kita belum menikah, kita akan selalu ditanya, kapan menikah? Setelah menikah pertanyaan selanjutnya yang akan ditanyakan kepada kita ialah, sudah isi belum? Kemana pun aku pergi saat itu, mengajar di sekolah, kuliah di kampus, atau saat silaturahim keluarga, pertanyaan tersebut kerap muncul. Tentu saja kedua keluarga besar, dari pihak istri dan pihak suami selalu menanti kedatangan anggota keluarga baru, hal itu tentu saja wajar saja. Tiga bulan pertama menikah, aku dan istriku menanti, namun belum kunjung ada tanda-tanda kehamilan. Rasa penasaran masih meliputi kami, sampai akhirnya di bulan ketiga, akhirnya istriku benar-benar mendapatkan informasi bahwa ia positif hamil dari tespek yang dibeli bersamaan dengan sebuah buku tentang program hamil.
Maka masa awal menjadi seorang bapak hamil dimulai. Saat pertama kali istriku hamil, kami masih tinggal di Sawangan, mengontrak dekat sekolah tempatku mengajar di SD Islam As-Shafa. Dan setelah tiga bulan tinggal di Sawangan, aku diminta untuk mengisi rumah Omku yang letaknya menempel dengan rumah orang tuaku, Om Anam. Kami pun pindah ke tempat baru tersebut. Walaupun istri sedang hamil muda, kami tetap pindah. Alhamdulillah saat itu barang-barang kami juga tidak banyak, jadi proses pindahan juga tidak terlalu berat. Setelah kami pindah, aku juga pindah mengajar, aku mendapatkan tugas baru, mengajar Sejarah Islam di MAN 4 Jakarta Pondok Pinang. Sebenarnya ini juga merupakan sekolah tempat ibuku lama mengajar. Kebetulan guru SKI (Sejarah Kebudayaan Islam)nya pension, dan akhirnya aku diundang untuk interview oleh sang kepala sekolah Bapak Ismail Nur, yang ternyata juga merupakan alumni S1 dari Universitas Al-Azhar Kairo. Sehingga ketika kami berbicara juga cukup nyambung.
Menjadi seorang suami dengan istri yang sedang hamil memang terkadang ada saja cobaannya. Terkadang istri minta dibelikan makanan yang dia mau, baik itu martabak, mpek-mpek, dan lain sebagainya. Selain itu kita juga harus melakukan pemeriksaan berkala, paling tidak satu kali sebulan. Dan saat itu aku mulai merasakan banyaknya pengeluaran untuk pemeriksaan kesehatan ibu hamil ini. Sehingga aku pun berusaha untuk membuat kartu BPJS untuk istriku dan calon bayiku. Bagaimanakah cara membuat BPJS, tentu saja anda bisa mendapatkan banyak info tentang hal ini di Google.
Yang ingin saya ceritakan di sini, adalah bahwa membuat BPJS itu juga merupakan sesuatu yang penuh tantangan. Aku harus bolak balik ciputat-serpong berkali-kali. Dan setiap kali aku datang, aku harus datang pagi hari, kalau bisa sebelum jam 12 siang. Padahal aku juga terkadang ada tugas mengajar. Jadi di sela-sela mengajar itulah aku berusaha untuk bisa datang ke kantor BPJS cabang Tangerang Selatan. Selanjutnya setelah tiba di kantor tersebut, aku harus mengantri dengan keluarga-keluarga lainnya di Tangerang Selatan yang jumlahnya sangatlah banyak. Waktu mengantri tidak kurang dari tiga jam setiap harinya, itu yang aku catat. Walaupun memang antrian ini belum seberapa dibandingkan antrianku saat mengantri visa di Mesir, namun lumayan juga untuk sekelas Indonesia. Karena memang secara umum administrasi di Indonesia lebih rapi dari Mesir, namun untuk pembuatan BPJS ini memang cukup menantang. Dan aku juga harus menyelesaikan semua proses itu secepat mungkin, sebelum bayiku lahir. Karena jika tidak, kartu BPJSnya nantinya belum bisa digunakan.
Namun sebagai mantan penjual asuransi (saya dulu sempat menjadi agen Prudential Syariah), menurut saya BPJS sangat simple proses penerimaan anggota barunya. Tidak serumit Prudential tempat saya dahulu bekerja. Yang harus melakukan cek kesehatan terlebih dahulu, lalu harus melakukan underwriting, menunggu sekian minggu, dan lain sebagainya. Proses pendaftaran BPJS cukup simple, syarat lengkap, maka seminggu kemudian kita sudah bisa mengambil kartu BPJS kita, dan selanjutnya kita bisa menggunakannya setelah 14 hari kerja. Sedangkan asuransi yang lain biasanya harus menunggu sampai tiga bulan baru fungsi asuransi secara penuh bisa digunakan. Dan ditambah lagi, BPJS merupakan asuransi tanpa plafon, tanpa batasan maksimal pengeluaran pengobatan, sehingga kita juga cukup tenang, ketika menghadapi proses pengobatan. Jadi intinya saya sangat berterima kasih kepada pemerintah, karena walaupun saya bukan PNS dan bukan pula pegawai tetap perusahaan swasta, saya bisa menikmati fasilitas BPJS yang menurut saya cukup baik, dengan cover pembiayaan yang cukup baik pula.
Setelah beberapa bulan istriku hamil, kami pun mulai bisa melakukan USG. Sebelum kami dulu memiliki BPJS USG sangat menguras dompet, namun ada sebuah klinik bidan yang menyediakan layanan USG murah, sekitar 50 ribu, yang berada sekitar jalan kompas, yaitu klinik Suwartini, di sana kami biasa melakukan USG untuk melihat perkembangan janin. Karena kalau kita melakukan usg di rumah sakit biasa tanpa BPJS, siap-siap keluar biaya 400 sampai 700 ribu, sangat luar biasa bagi saya yang saat itu sangat mengandalkan gaji sebagai guru honorer.
Dan saat mejelang lahiran, kami akhirnya berkonsultasi dengan dokter mata, karena minus mata istri cukup tinggi, kami pun disarankan untuk melakukan operasi Caesar, karena tidak ingin mengambil resiko, kami pun akhirnya bersedia. Istriku yang deg-degan menghadapi operasi. Yang pasti insya Allah kita berusaha untuk mempersiapkan diri sebisa kami. Operasi Caesar dilaksanakan di Rumah Sakit Hermina Ciputat, yang menjadi dokter kami adalah dokter Arju. Operasi berlangsung cukup singkat, dan akhirnya pada sekitar pukul Sembilan, bayiku lahir. Dia perempuan, beratnya sekitar 3,5 kg. rasanya campur aduk, melihat Allah titipkan kepada kami bayi mungil ini, dan akhirnya dia kami namakan Syakira Wiyari Rizkiya, agar menjadi hamba Allah yang bersyukur dan lapang rezekinya

6 Jul 2017

Welcome again, Apa kabar Izdiyan di 2017???

Welcome again, Apa kabar Izdiyan di 2017???

Alhmdulillah, akhirnya aku kembali menulis postingan. Mungkin sudah hampir setahun aku tidak menulis postingan yang benar-benar serius. Hari ini adalah hari yang indah, indah karena setiap hari memang Allah ciptakan dengan segala keindahan nya. Selama matahari masih bersinar, selama nafas masih berhembus, dan selama hujan masih turun, maka selama itu pula Rahmat Allah masih meliputi kita semua. Hari ini adalah hari libur, masih dalam liburan pasca lebaran. Ngomong-ngomong bagaimana liburan anda?

Liburanku cukup menarik, lebaran kali ini aku sudah punya keluarga sendiri. Keluarga kecilku sudah kedatangan satu anggota tambahan ,  yaitu Syakira, dia lahir tanggal 16 Januari 2017, saat ini usianya masih 6 bulan. Karena ada dia, dan karena istriku kasihan kalau Syakira harus pulang kampung ke Ngawi, akhirnya kami memutuskan untuk berlebaran di Bogor saja, di kampung istri. Dan selanjutnya kami shalat di kampus IPB Bogor, karena mertuaku adalah keluarga pegawai IPB, kedua orang tua istriku adalah PNS d kampus tersebut, walaupun bapak mertua sudah lama meninggal. Sebenarnya sebagai seorang santri yang belajar agama cukup lama, sholat di IPB adalah pengalaman yang  cukup menguji kesabaran. Karena ternyata petugas shalat ied nya kebanyakan adalah dosen IPB, yang mayoritas insinyur, jadi bisa dipahami kalau pengalaman belajar agama nya juga tidak sebanyak pengalaman belajar pelajaran umum. Jadi dalam beberapa bacaan terdengar kurang pas di hati dan telinga. Tapi harus kuakui, untuk sekelas sarjana ilmu umum penampilan para petugas sudah di atas rata-rata.

Selanjutnya kami berpose bersama, aku mencari foto kami di hp ini, tapi belum ketemu, mudah-mudahan nanti bisa dishare di blog ini.

Selanjutnya aku ingin sedikit kilas balik, mungkin anda belum tahu bagaimana kisahnya sampai aku menikah dan akhirnya punya anak. Kalau anda mengikuti blog ku ini, Anda mungkin sudah tahu banyak tentang kisah hidupku, baik di TK, SD, SMP, maupun di Gontor dan di al-Azhar. Dan tentu saja, banyak lagi kisah menarik yang belum aku muat di dalam blog ini. Terutama sekali setelah aku pulang dari Mesir, aku hampir tidak pernah meluangkan waktu untuk menulis di blog. Banyak sekali kegiatan, maupun pikiran yang berputar di kepalaku, sehingga menulis postingan di blog seakan bukan merupakan hal yang penting.

Namun malam ini aku tergerak untuk menulis kembali. Aku merasa bahwa aku perlu melatih kembali kemampuan menulis ku.

Oiya, ada hal yang ingin aku sedikit ceritakan tentang kisah ku setelah pulang dari Mesir. Aku sempat galau dan menganggur beberapa waktu, mencari kegiatan di tempat pamanku di Kebumen, juga sempat memutuskan untuk membeli frenchise. Produk yang kupikir adalah minuman dingin ringan yang saat itu sedang booming. Ada banyak pilihan rasanya, capucino, coklat, greentea, moka, dan lain-lain. Dengan pilihan toping yg juga beragam.

Setelah bisnis frenchise daycinnoku booming selama beberapa bulan, aku akhirnya menghadapi cobaan, penjualan menurun, dan akhirnya kedaiku kuputuskan untuk aku tutup.

Aku pun akhirnya mencoba beralih ke bisnis MLM. Kali ini Bisnisku menjual air kesehatan, milagros. air alkali yang sekarang juga banyak beredar di pasaran. Aku sempat silaturahim juga dengan pak Agus Purnomo. Top income Nasional. Yang ternyata sempat nyantri di Gontor Ponorogo sampai kelas empat.

Setelah merasa tidak cocok untuk jualan air kesehatan. Aku pun memutuskan untuk berhenti. Dan kemudian mendaftar sebagai tenaga pemasar asuransi Prudential Syariah. Dan setelah mengikuti banyak seminar akhirnya aku dieliminasi karena tidak memenuhi target penjualan.

Ujung ujungnya aku kembali ke kegiatan lama di Gontor, yaitu mengajar. Alhamdulillah, ada kesempatan mengajar di pusat bahasa UIN Jakarta, kemudian di SD Islam asshafa sawangan Depok, dan yang terakhir, aku mengajar Sejarah Islam di man  4 Jakarta

Dan Alhamdulillah setelah sekitar satu tahun lebih mencari pasangan, aku pun bertemu dengan orang yang cocok. Cocok di mata dan di hati. Setelah proses perkenalan singkat, keluarga ku melamar empat bulan kemudian. Dan di Bulan kelima kami menikah, tanggal 16 Januari 2016. Yang menarik adalah, tanggal lahir kami sama, aku 24 Agustus , dia 24 Maret, kita sama-sama anak ketiga, dan nomor rumah kami sama-sama 28, lucu juga ya.

Sekian dulu ceritaku hari ini mudah-mudahan besok aku bisa berbagi cerita lagi, Amin, kali ini aku tampilkan foto putri kecilku, Syakira Wiyadi rizkia


13 Mei 2017

Kisi-kisi dan soal Latihan UAS semester genap MAN 4 Jakarta

Kisi-kisi dan soal Latihan UAS semester genap MAN 4 Jakarta


Tidak terasa, satu tahun akan segera berlalu, siswa siswi sekolah akan menghadapi saat yang menentukan, yaitu ujian kenaikan kelas.

Di sini, akan saya bagikan kisi-kisi, dan soal-soal ulangan untuk persiapan Ujian Kenaikan Kelas (UKK) di MAN 4 Jakarta. soal ujian akan dibuat berdasarkan kisi-kisi yang telah dibuat tersebut.

kisi-kisi ini diperuntukkan bagi seluruh kelas X dan kelas XI di MAN 4 JAKARTA dari semua jurusan, maka sebelum ujian, jangan lupa membaca kisi-kisi, menghafalkan materi, dan latihan mengerjakan semua soal ulangan ini, mudah-mudahan hasil ujian kali ini lebih baik dari ujian-ujian sebelumnya, semoga sukses!

UNTUK KELAS X
Kisi-kisi UAS genap 2017
Soal ulangan bab Abu Bakar
Soal ulangan bab Umar
Soal ulangan bab usman
Soal ulangan bab ali
Buku siswa MA kelas x

UNTUK KELAS XI
Kisi-kisi UAS genap 2017
soal ulangan bab 5
Soal ulangan bab 6
Soal ulangan bab 7
soal ulangan bab 8
buku siswa ski ma kelas xi



Target dan Harapan

2 Hari Seminggu Senin-Kamis
Kegiatan Mingguan
20 Halaman Murojaah
Target Harian
1000 Kebaikan
Target kebaikan harian

Pendidikan

PM Gontor
2008
Muhammad
Nabi
Robert T Kiyosaki
Penulis
Will Peters
Developer

Contact

Talk to us

Anda dapat menghubungi Mohammad Izdiyan Muttaqin melalui beberapa cara berikut.

Address:

DD Ross Village 1 Blok E5 Jl. Tanjung, Rt 04 Rw 05 Padurenan, Kec. Gn. Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat 16340

Work Time:

Monday - Friday from 9am to 4pm

Phone:

+6281311448187

Flickr Images